Ekbis  

Sido Muncul (SIDO) Optimistis Targetkan Pertumbuhan Dobel Digit di 2025, Fokus pada Pasar Digital dan Ekspansi Internasional

Sido Muncul (SIDO) Optimistis Targetkan Pertumbuhan Dobel Digit di 2025, Fokus pada Pasar Digital dan Ekspansi Internasional. foto dok sidomuncul.co.id

JagatBisnis.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), produsen produk kesehatan terkenal seperti Tolak Angin, menunjukkan optimisme tinggi terhadap prospek bisnisnya di tahun 2025. Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan konservatif dengan kisaran low double-digit untuk pendapatan dan laba bersih pada tahun ini.

Untuk mencapai target tersebut, SIDO akan tetap fokus pada penetrasi pasar domestik dengan memperluas distribusi produk. Salah satu strategi utama perusahaan adalah menjangkau generasi Z dan milenial melalui pasar digital, yang dianggap sebagai peluang besar untuk produk-produk herbal unggulan SIDO.

Baca Juga :   PT Sido Muncul Tbk (SIDO) Targetkan Pertumbuhan Kinerja Low Double Digit pada 2025

“Selain peluncuran produk baru berbasis herbal, fokus kami tetap pada penetrasi pasar domestik, terutama dengan memperluas distribusi dan memanfaatkan peluang digital untuk menjangkau konsumen muda,” ungkap David dalam wawancara dengan Kontan pada Jumat (27/12).

SIDO juga terus memperluas jangkauannya di pasar internasional. Saat ini, perusahaan sudah memasarkan produknya ke berbagai negara di Semenanjung Arab, kawasan ECOWAS (Economic Community of West African States), serta negara-negara di kawasan Indochina. Tahun ini, SIDO menargetkan kontribusi ekspor akan meningkat menjadi 9%-10% dari total penjualan pada 2025.

Baca Juga :   Sido Muncul Targetkan Produksi Suplemen Nutrisi Hewan Ternak Hingga 1 Miliar Liter per Tahun

“Kami melakukan ekspansi internasional untuk terus meraih pertumbuhan,” ujar David menambahkan.

Untuk mendukung perkembangan ini, SIDO mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 175 miliar pada tahun 2025. Sebagian besar dana capex tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan sarana produksi serta pengembangan teknologi dan digitalisasi untuk mendukung operasional dan pemasaran.

David juga optimistis dengan prospek sisa tahun 2024, menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih lebih dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen Herbal & Supplement, dengan produk-produk andalan seperti Tolak Angin dan Esemag, serta segmen F&B, khususnya KukuBima Ener-G!, yang mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga :   Pemerintah Berlakukan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan, Sido Muncul Siapkan Strategi

Hingga kuartal III-2024, SIDO mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 32,65%, menjadi Rp 778,11 miliar, sementara penjualannya tumbuh 11,24% menjadi Rp 2,62 triliun. Keberhasilan ini semakin menguatkan keyakinan SIDO dalam mencapai target pertumbuhannya pada tahun 2025. (Hky)