JagatBisnis.com – Produsen cokelat terkenal, Cadbury, telah dicoret dari daftar royal warrant alias pengakuan resmi kerajaan untuk pertama kalinya dalam 170 tahun sejarahnya. Penghapusan royal warrant ini terjadi di bawah pemerintahan Raja Charles, menandakan berakhirnya hubungan lama antara perusahaan cokelat berbasis di Birmingham, Inggris, dan keluarga kerajaan.
Sejarah Panjang dengan Kerajaan
Cadbury pertama kali dianugerahi royal warrant pada tahun 1854 oleh Ratu Victoria sebagai produsen cokelat dan kakao. Penghargaan ini memberikan pengakuan resmi bagi perusahaan yang dianggap menyediakan barang atau jasa untuk kerajaan. Selama lebih dari satu abad, Cadbury menjadi salah satu dari sejumlah perusahaan yang diberi kehormatan untuk menggunakan lambang kerajaan pada produk mereka. Namun, perubahan era kerajaan membawa keputusan baru yang berujung pada pencabutan royal warrant tersebut.
Mondelez: Kecewa dengan Keputusan Ini
Pemilik Cadbury saat ini, Mondelez International yang berbasis di Amerika Serikat, menyatakan kekecewaannya atas keputusan untuk mencabut royal warrant. Sebagai salah satu perusahaan yang telah menikmati hak istimewa ini, Mondelez mengungkapkan rasa bangga atas sejarah panjang mereka dengan kerajaan Inggris.
“Meskipun kami kecewa menjadi salah satu dari ratusan bisnis yang tidak mendapatkan royal warrant baru, kami bangga pernah memilikinya dan sepenuhnya menghormati keputusan tersebut,” ujar juru bicara Mondelez dalam pernyataannya.
Royal Warrant dan Manfaat Ekonominya
Royal warrant adalah pengakuan resmi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menyediakan barang atau jasa untuk keluarga kerajaan. Dalam hal ini, perusahaan yang memegang royal warrant berhak menggunakan lambang kerajaan pada kemasan produk mereka, alat tulis, atau dalam iklan. Penghargaan ini sering dianggap sebagai semacam “meterai persetujuan” yang membawa manfaat signifikan dalam dunia bisnis, terutama dalam hal reputasi dan pemasaran.
Prof. David Bailey dari Sekolah Bisnis Birmingham mengungkapkan bahwa pencabutan royal warrant dari Cadbury dapat mempengaruhi biaya operasional perusahaan, mengingat mereka harus menghilangkan lambang kerajaan dari kemasan produk mereka. “Izin kerajaan adalah semacam meterai persetujuan, yang dianggap membawa manfaat signifikan bagi ekonomi Inggris,” katanya.
Bailey juga menambahkan, “Untuk apa izin kerajaan, jika bukan untuk membantu lapangan kerja dan produksi Inggris?”
Perubahan Kepemilikan dan Isu Kontroversial
Cadbury, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-200 pada tahun 2024, telah mengalami perubahan besar sejak pendirinya, John Cadbury, membuka toko kelontong pertama pada tahun 1824. Setelah mewarisi bisnis tersebut, putra-putra John Cadbury memperluas usaha mereka, akhirnya membangun pabrik Bournville yang menjadi produsen kakao terbesar di dunia.
Namun, setelah akuisisi oleh Kraft Foods pada tahun 2010, yang memicu kontroversi, Cadbury menjadi bagian dari divisi Mondelez pada 2012. Proses akuisisi ini, yang dianggap oleh sebagian kalangan sebagai pengambilalihan yang tidak menguntungkan bagi merek yang sudah lama ada, kini semakin terasa dampaknya dengan pencabutan royal warrant.
Dukungan untuk Perusahaan Lain
Pencabutan royal warrant untuk Cadbury terjadi bersamaan dengan pemberian royal warrant baru kepada 386 perusahaan lainnya yang sebelumnya memegang penghargaan dari Ratu Elizabeth II. Di antara perusahaan-perusahaan yang baru mendapatkan royal warrant dari Raja Charles, terdapat sejumlah merek ternama seperti John Lewis, Heinz, dan Nestle, serta merek-merek makanan dan minuman seperti Moet & Chandon, Weetabix, dan pembuat cokelat Bendicks dan Prestat Ltd.
Unilever Juga Kehilangan Royal Warrant
Perusahaan besar lain yang kehilangan royal warrantnya adalah Unilever, yang juga terdaftar dalam kelompok perusahaan yang dikecam oleh kelompok kampanye B4Ukraine. Kelompok ini mendesak Raja Charles untuk mencabut royal warrant dari perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi di Rusia setelah invasi Ukraina. Unilever, yang telah memiliki royal warrant dari Ratu Elizabeth II, juga mengungkapkan rasa bangga atas sejarah panjang mereka dalam memasok barang-barang ke rumah tangga kerajaan.
Kesimpulan
Pencabutan royal warrant dari Cadbury adalah simbol berakhirnya sebuah era panjang yang menghubungkan merek cokelat legendaris ini dengan kerajaan Inggris. Meskipun keputusan ini disesalkan oleh Mondelez dan banyak pihak lainnya, termasuk konsumen setia Cadbury, langkah ini juga menunjukkan dinamika baru dalam hubungan antara kerajaan dan dunia bisnis, di mana faktor politik dan etika kini memainkan peran penting dalam keputusan-keputusan kerajaan. (Mhd)