Hari Ibu 2024: Politisi PKS Ini Tegaskan Peran Ibu Sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Hari Ibu 2024: Politisi PKS Ini Tegaskan Peran Ibu Sebagai Pilar Peradaban Bangsa

JagatBisnis.com – Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember menjadi momen refleksi untuk menghargai peran luar biasa perempuan dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Anggota DPR RI Fraksi PKS, Anis Byarwati, memberikan pandangannya terkait makna Hari Ibu sebagai simbol apresiasi terhadap peran perempuan, khususnya ibu, sebagai pilar peradaban bangsa.

Menurut Anis, ibu memiliki fungsi dasar yang tak tergantikan, seperti melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak. Ibu, bersama ayah, berperan mendidik generasi penerus yang tangguh untuk membangun keluarga, bangsa, negara, dan agama.
Untuk itu, ibu perlu diberikan apresiasi lebih melalui kebijakan yang mendukung kesejahteraan perempuan.

Baca Juga :   Politisi PKS: Daya Beli Masyarakat Anjlok, Pemerintah Jangan Lengah

“Maka, diperlukan juga program edukasi dan perlindungan khusus untuk kaum ibu, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Sehingga pemerintah perlu memberikan edukasi kepada ibu-ibu agar terhindar dari jebakan pinjaman online, judi online, dan masalah lain yang bisa mengganggu kesehatan mental serta kesejahteraannya. Karena kaum ibu membutuhkan dukungan agar mampu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka dengan baik,” kata anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini di Jakarta, Senin (23/12/2024).

Baca Juga :   Pemerintah Diminta Lebih Realistis dalam Mencapai Target Indonesia Maju 2045

Anis mengungkapkan, fenomena meningkatnya peran ibu dalam menopang ekonomi keluarga juga menjadi perhatian. Kontribusi finansial seorang ibu sebagai bentuk amal yang bernilai di sisi agama, tanpa mengurangi tanggung jawab ayah sebagai pencari nafkah utama.

Baca Juga :   Politisi PKS: Pertumbuhan Kelas Menengah di Indonesia dapat Menjaga Stabilitas Ekonomi

“Dalam bingkai cinta dan kasih sayang, ayah dan ibu saling bekerja sama untuk menciptakan keluarga yang nyaman sebagai tempat tumbuh kembang semua anggota keluarga. Karena ibu yang mampu menjalankan peran ekonomi sambil mendidik anak-anaknya menjadi generasi unggu merupakan contoh nyata kontribusi untuk bangsa,” pungkas Anis. (eva)