Danone Aqua Gandeng DMI, Bantah Isu Terafiliasi Israel

Danone Aqua Gandeng DMI, Bantah Isu Terafiliasi Israel

JagatBisnis.com – Perusahaan multinasional asal Prancis, Danone, tengah menghadapi tekanan dari gerakan boikot global terkait tuduhan investasi besar di Israel. Tuduhan ini muncul di tengah situasi konflik antara Israel dan Palestina. Namun, Danone Indonesia menegaskan, tudingan tersebut tidak berdasar. Sebagai langkah memperkuat komitmen kepada masyarakat Indonesia, perusahaann tersebut bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) melalui berbagai program strategis.

Baca Juga :   Putin Ambil Alih Danone dan Carlsberg di Rusia sebagai Pembalasan untuk Barat?

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, kolaborasi ini resmi dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat. Program yang direncanakan meliputi pengembangan ekonomi sosial, pemberdayaan komunitas sekitar masjid, serta menciptakan lingkungan masjid yang bersih dan ramah lingkungan.

“Kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim. Kemitraan ini diiharapkan dapat menguatkan kepercayaan publik, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi komunitas Muslim di Indonesia,” katanya di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga :   Danone Peduli Palestina, Total Sumbangan Rp3,13 Miliar

Sementara itu, Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, menambahkan, akibat aksi boikot global yang semakin kencang di Indonesia, beredar isu tentang Danone Aqua pro Israel merupakan berita yang tidak tepat. Karena aktivitas perusahaan di Indonesia sepenuhnya terfokus pada kontribusi kepada masyarakat.

Baca Juga :   Danone Investasi USD3,5 Juta, Produksi ASI Buatan di Israel

“Sebagai entitas swasta, perusahaan kami tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun. Karena kami sebagai perusahaan maupun karyawannya secara rutin menyalurkan bantuan untuk Palestina. Salah satumya donasi kemanusiaan sebesar Rp2 miliar yang disalurkan melalui Lazis Muhammadiyah dan Lazis Nahdlatul Ulama, serta Rp500 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (eva)