JagatBisnis.com – Emiten konstruksi PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) melaporkan telah berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 5,8 triliun pada Oktober 2024. Corporate Secretary Jaya Konstruksi, Indrajanti, menyatakan optimisme perusahaan untuk mencapai target kontrak baru yang telah ditetapkan pada tahun ini.
“Pada Oktober 2024, penerimaan kontrak baru JKON sebesar Rp 5,8 triliun. Kami optimis dapat mencapai target yang ditetapkan di awal tahun,” ujar Indrajanti kepada Kontan, Jumat (20/12).
Target Kenaikan Kontrak Baru 7% pada 2024
Tahun ini, JKON menargetkan kenaikan 7% dalam nilai kontrak baru, dibandingkan dengan total kontrak sebesar Rp 6,4 triliun yang tercatat pada 2023. Perusahaan optimistis dapat mencapai target tersebut, didorong oleh investasi pemerintah dalam berbagai proyek infrastruktur strategis.
Adapun beberapa proyek yang telah berhasil dimenangkan oleh JKON meliputi pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Karawang, Rumah Sakit DSPEC di Gading Serpong Tangerang, Gedung dan Kawasan Kantor OIKN, serta Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 di Segmen KKT Kariangau – Sp. Tempadung. Proyek lainnya termasuk Pembangunan Jalan Lingkar Utara Lamongan Seksi I dan Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang Seksi III (Cileles – Panimbang) Fase 2 Paket Penanganan Hidrologi.
Proyeksi Kinerja Positif Tahun Depan
Indrajanti juga menyampaikan bahwa kinerja bisnis JKON pada tahun depan diperkirakan akan terus tumbuh, dengan perusahaan membidik proyek-proyek konstruksi, khususnya di sektor gedung dan infrastruktur.
Per September 2024, JKON telah mengalokasikan capex sebesar Rp 43,6 miliar untuk penambahan aset, termasuk tanah, bangunan, mesin, peralatan, perabot, dan kendaraan.
Penurunan Laba dan Pendapatan pada Kuartal III 2024
Meskipun optimisme terhadap masa depan, pada kuartal III 2024, Jaya Konstruksi mengalami penurunan baik dalam pendapatan maupun laba bersih. Pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 2,49 triliun, turun 14,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,91 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk adalah sebesar Rp 87,59 miliar, menurun tipis sebesar 1,21% dari Rp 87,67 miliar pada kuartal III 2023.
Sementara itu, pos aset tercatat sebesar Rp 4,28 triliun, mengalami penurunan 0,92% secara year-to-date (ytd) dibandingkan dengan Rp 4,39 triliun pada akhir 2023. Di sisi lain, pos liabilitas turun 9,70% menjadi Rp 1,21 triliun, sementara ekuitas tercatat naik tipis 0,65% ytd menjadi Rp 3,07 triliun.
Dengan komitmen untuk ekspansi dan proyeksi pertumbuhan bisnis yang solid, Jaya Konstruksi tetap berfokus pada penguatan portofolio proyek dan pencapaian target tahun 2024. (Hky)
