JagatBisnis.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan mengerjakan proyek pembangunan Gedung Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, dengan nilai kontrak baru sebesar Rp 215 miliar. Gedung yang direncanakan terdiri dari tiga lantai ini akan dibangun di atas lahan seluas 116.000 meter persegi (m2), dengan luas tapak bangunan sekitar 3.055 m2.
Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, menjelaskan bahwa gedung ini nantinya akan menjadi pusat pemerintahan Papua Selatan yang dapat menampung sekitar 624 orang. Fasilitas yang akan dibangun meliputi ruang perkantoran, ruang penunjang, serta fasilitas layanan lainnya.
Proyek ini direncanakan akan selesai dalam waktu 360 hari kalender, dan Waskita Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan gedung tersebut tepat waktu. Ari juga menambahkan bahwa Waskita Karya, sebagai BUMN konstruksi dengan hampir 64 tahun pengalaman, telah mengerjakan berbagai proyek gedung ikonik, seperti Plaza Mandiri dan Tower BNI 46.
Desain yang Menghargai Kearifan Lokal
Konsep desain fasad Gedung Kantor Gubernur Papua Selatan terinspirasi dari Musamus, rumah semut yang terbuat dari tanah dan merupakan mahakarya alam Merauke. Musamus memiliki tinggi hingga lima meter dan diameter lebih dari dua meter, menggambarkan struktur sarang rayap yang khas.
Untuk lanskap bangunannya, Waskita mengusung konsep SINERGI yang mencakup elemen-elemen seperti berkelanjutan, inklusif, alami, menarik, tangguh, hijau, dan menginspirasi. Dalam hal ini, Waskita akan menggunakan vegetasi yang mendukung pemulihan ekosistem setelah pembangunan, serta membangun jalur pedestrian publik dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kearifan lokal juga diterapkan dalam desain lanskap untuk menciptakan suasana yang menyatu dengan lingkungan sekitar.
Penghijauan Berkelanjutan di Area Terbuka
Di area terbuka kantor, dua konsep penghijauan akan diterapkan, yakni hutan konservasi alami dan hutan produksi. Ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi alami dan mempercepat penghijauan. Hutan produksi, yang juga direncanakan sebagai landscape as economy, tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tetapi juga dapat memberikan pendapatan tambahan melalui hasil panen yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna gedung.
Saat ini, Waskita Karya tengah mengerjakan sejumlah proyek gedung besar lainnya, seperti Gedung Kementerian Koordinator 3 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Gedung Kementerian Koordinator 4 IKN, Gedung Sekretariat Presiden IKN, Medan Islamic Center, serta Kedutaan Besar India di Jakarta. (Hky)