JagatBisnis.com – PT Hutama Karya (Persero) Tbk (HK) sedang mempersiapkan proses integrasi yang terkait dengan penggabungan (merger) beberapa BUMN Karya, di mana HK akan bergabung dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Executive Vice President Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa perusahaan siap untuk melaksanakan arahan dari Kementerian BUMN terkait kebijakan tersebut. Integrasi ini merupakan bagian dari dukungan Hutama Karya terhadap program perbaikan lingkungan BUMN yang digagas oleh pemerintah.
“Rencana integrasi akan dilakukan setelah restrukturisasi Waskita Karya selesai,” ujar Adjib dalam pernyataannya pada Sabtu (13/7).
Adjib juga menambahkan bahwa Hutama Karya sedang intensif mempersiapkan proses integrasi ini bersama para pemangku kepentingan terkait. Koordinasi terus dilakukan antara Hutama Karya dan Waskita Karya untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan dari merger ini.
Menteri BUMN, Erick Thohir, sebelumnya telah mengirim surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rencana pembentukan holding BUMN Karya. Meskipun masih dalam tahap evaluasi lebih lanjut oleh Kementerian PUPR dan Keuangan, Erick Thohir berharap agar proses peleburan ini dapat diselesaikan dengan cepat.
“Holding BUMN Karya tidak berada di bawah kementerian BUMN, namun kami berharap proses ini dapat rampung lebih cepat,” ucap Erick Thohir dalam keterangannya. Beliau juga menekankan pentingnya efisiensi dalam proses restrukturisasi BUMN, sebagaimana dalam penutupan perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak beroperasi secara efektif.
Tujuh BUMN Karya yang direncanakan untuk bergabung meliputi PT Hutama Karya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya. Rencananya, ADHI akan menjadi induk holding bagi Brantas dan Nindya, sementara WSKT akan bergabung dengan Hutama Karya, dan PTPP akan bersatu dengan WIKA.
Langkah ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan sinergi antara BUMN Karya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional dan memperkuat peran BUMN dalam ekonomi Indonesia. (Mhd)