JagatBisnis.com – Setelah pengangkatan Imam Teguh Saptono sebagai Direktur Utama dan Kukuh Rahardjo sebagai Direktur baru, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengungkapkan fokus bisnis yang akan dijalankan ke depan. Dalam rapat yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Komisaris Utama Bank Muamalat, Andre Mirza Hartawan, bank ini mengumumkan langkah-langkah strategis yang akan diambil pasca keputusan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa).
Rencana Aksi Pemulihan untuk Mengatasi Permasalahan Keuangan
Salah satu langkah utama yang diambil adalah rencana aksi pemulihan (recovery plan) sesuai dengan ketentuan regulator, yakni POJK No. 5 Tahun 2024 tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum. Rencana aksi ini bertujuan untuk mengatasi potensi masalah keuangan yang dapat timbul di masa depan. Selain itu, Bank Muamalat juga melakukan perubahan pada anggaran dasar perusahaan untuk menyesuaikan dengan regulasi terbaru yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Strategi Business Refocusing dan Segmen Utama
Andre menjelaskan bahwa salah satu strategi utama yang akan dilanjutkan adalah business refocusing, dengan penekanan pada segmen ritel konsumer. Beberapa segmen utama yang akan menjadi fokus Bank Muamalat antara lain segmen bisnis haji dan umrah, pensiunan, rumah sakit, pendidikan, serta Aparatur Sipil Negara (ASN). Fokus ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bank, serta memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif.
Inovasi Digital untuk Pengalaman Perbankan yang Lebih Baik
Selain itu, Bank Muamalat juga akan terus mengembangkan kanal digitalnya, termasuk aplikasi mobile banking Muamalat DIN, layanan internet banking, serta Cash Management Madina. Bank Muamalat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi digital agar nasabah dapat merasakan pengalaman perbankan yang lebih seamless, aman, dan nyaman.
“Semoga jajaran pengurus yang telah mendapat amanah dapat mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik,” harap Andre.
Kinerja Keuangan Bank Muamalat di Kuartal III-2024
Hingga kuartal III-2024, Bank Muamalat mengalami penurunan laba bersih yang cukup signifikan, yakni sebesar 83,68% secara tahunan, menjadi Rp 8,54 miliar. Dengan pengangkatan direksi baru, Bank Muamalat diharapkan dapat memperbaiki kinerja dan membawa perusahaan menuju arah yang lebih baik, berfokus pada pemulihan finansial dan penguatan fondasi bisnis yang lebih solid. (Mhd)