Ekbis  

Duta Pertiwi (DUTI) Bagikan Dividen Interim Rp 380 per Saham, Masih Ada Kesempatan!

Duta Pertiwi (DUTI) Bagikan Dividen Interim Rp 380 per Saham, Masih Ada Kesempatan!. foto dok trenasia.com

JagatBisnis.com – PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), perusahaan konstruksi dan properti yang tergabung dalam Grup Sinarmas, akan membagikan dividen interim tunai senilai Rp 380 per saham untuk tahun buku 2024. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan dividen ini, berikut adalah detail penting yang perlu Anda perhatikan:

Ketentuan Penting Pembagian Dividen

  • Tanggal Cum Dividen:
    • Pasar Reguler dan Negosiasi: 12 Desember 2024.
    • Pasar Tunai: 16 Desember 2024.
    • Artinya, Anda perlu membeli saham DUTI paling lambat pada 12 Desember 2024 di pasar reguler atau negosiasi untuk berhak mendapatkan dividen.
  • Tanggal Pembayaran:
    Investor yang memenuhi syarat akan menerima pembayaran dividen pada 23 Desember 2024.
Baca Juga :   Duta Pertiwi (DUTI) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 703 Miliar untuk Tahun Buku 2024

Analisis Dividend Yield

Dengan harga saham DUTI yang tercatat di Rp 4.950 per saham pada akhir sesi pertama perdagangan Senin (9/12), dividend yield—tingkat pengembalian atas investasi—berkisar 7,67%. Ini merupakan angka yang cukup menarik bagi investor yang mencari penghasilan pasif dari dividen.

Baca Juga :   Cinema XXI Cetak Pertumbuhan Menjanjikan, Siap Bagikan Dividen Interim

Kinerja Saham DUTI

Sepanjang tahun ini, saham DUTI telah mengalami kenaikan sebesar 7,14%, dari harga Rp 4.620 per saham di akhir 2023. Hal ini menunjukkan tren positif pada saham DUTI, meski tetap ada risiko yang perlu dipertimbangkan terkait fluktuasi pasar.

Baca Juga :   PT Victoria Care Indonesia Tbk Siap Bagikan Dividen Interim Rp 35 per Saham

Layakkah Diburu?

Dengan dividend yield yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata pasar dan kinerja saham yang stabil, DUTI dapat menjadi pilihan menarik bagi investor jangka pendek yang mengincar dividen. Namun, penting untuk mempertimbangkan kondisi pasar properti dan konstruksi, serta performa bisnis DUTI secara keseluruhan sebelum mengambil keputusan. (Hky)