JagatBisnis.com – Shell Indonesia menanggapi kabar yang beredar tentang rencana penutupan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, dan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Klarifikasi dari Shell Indonesia:
- Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan tetap fokus pada operasional SPBU untuk melayani pelanggan dan tidak memiliki rencana untuk menghentikan seluruh SPBU di Indonesia.
- Pihak Shell mengaku tidak dapat berkomentar mengenai spekulasi yang beredar di pasar dan memastikan komitmennya untuk melanjutkan operasi.
Pernyataan Menteri ESDM:
- Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga menanggapi isu ini dan mengungkapkan bahwa dirinya belum mendengar kabar terkait rencana penutupan SPBU oleh Shell. Menurutnya, isu tersebut lebih kepada “kabar burung” dan belum ada informasi resmi mengenai hal tersebut.
Latar Belakang: Sebelumnya, isu penutupan ini muncul setelah Shell Indonesia menutup sembilan unit SPBU di Medan, Sumatra Utara, yang merupakan salah satu lokasi pertama operasional Shell di Indonesia. Meskipun ada penutupan tersebut, Shell masih memiliki 215 SPBU yang beroperasi di seluruh Indonesia. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan seperti Total dan Petronas juga menutup sejumlah SPBU di Indonesia, masing-masing 18 dan 19 unit, pada tahun-tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, meskipun persaingan di bisnis SPBU semakin ketat, Shell Indonesia menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menghentikan seluruh operasional SPBU mereka di Indonesia. (Zan)
