JagatBisnis.com – PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) berhasil mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal III 2024, didorong oleh meningkatnya investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) global.
Pek Swan Layanto, Investor Relations Wintermar Offshore Marine, mengungkapkan bahwa industri offshore support vessels (OSV) mengalami pertumbuhan permintaan yang signifikan setelah beberapa tahun mengalami penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan investasi hulu migas di seluruh dunia setelah periode stagnasi yang panjang.
“Ada kenaikan investasi hulu migas seluruh dunia setelah beberapa tahun anjlok,” kata Pek Swan, Jumat (22/11).
Sebelumnya, industri OSV mengalami tekanan antara 2015 hingga 2020 karena tidak ada suplai kapal baru pada periode tersebut. Namun, membaiknya investasi di sektor hulu migas sejak tahun 2023 mendorong permintaan yang lebih tinggi terhadap kapal-kapal OSV, yang pada gilirannya meningkatkan harga sewa kapal.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan WINS hingga kuartal III 2024 tercatat naik 23,27%, mencapai US$ 51,22 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 41,55 juta. Pendapatan ini berasal dari dua sektor utama:
- Sewa Kapal yang mencatatkan pendapatan sebesar US$ 45,87 juta, meningkat 23,97% dibandingkan dengan US$ 37 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
- Jasa Pelayaran Lainnya, yang tercatat sebesar US$ 5,35 juta, naik 20,22% dibandingkan dengan US$ 4,45 juta pada kuartal III 2023.
Selain itu, WINS juga berhasil mengubah posisi rugi pada kuartal III tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 2,77 juta menjadi laba sebesar US$ 2,78 juta pada kuartal III 2024.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat armadanya, WINS melakukan investasi sebesar US$ 38,8 juta pada tahun 2023 untuk menambah 1 unit Platform Supply Vessel (PSV), 1 unit accommodation work barge (AWB), dan 3 unit Heavy Load Barge (HLB) yang baru.
Melihat tren positif yang terus berlanjut selama sembilan bulan pertama 2024, perusahaan optimistis bahwa 2024 akan tetap menjadi tahun yang positif. Pek Swan menekankan bahwa meskipun ada potensi pertumbuhan, mereka tidak memberikan target optimis untuk jangka panjang mengingat ketidakpastian industri, tetapi tetap percaya bahwa beberapa proyek hulu migas domestik seperti Blok Andaman, Indonesia Deepwater Development (IDD), dan Masela dapat mengangkat kinerja perusahaan lebih lanjut. (Zan)