JagatBisnis.com – PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat meningkatkan produksi bijih timah sebesar 40%-50% pada tahun 2024, menyusul kinerja yang positif pada sembilan bulan pertama 2024.
Hingga September 2024, TINS berhasil mencatatkan produksi bijih timah sebanyak 15.189 ton, yang menunjukkan kenaikan 36% dibandingkan dengan 11.201 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan kapasitas produksi dan strategi yang tepat.
Abdullah Umar, Sekretaris Perusahaan TINS, menyatakan bahwa perusahaan berusaha untuk terus konsisten dan mencapai target yang telah ditetapkan. TINS juga optimistis dapat menjaga kinerja positifnya hingga akhir tahun 2024 berkat kenaikan produksi bijih timah dan harga logam timah dunia yang mengalami peningkatan.
Pada Januari – September 2024, TINS juga mencatatkan ekspor timah yang solid, dengan 91% dari total produksi diekspor. Negara-negara tujuan utama ekspor timah meliputi Singapura (16%), Korea Selatan (15%), India (11%), Jepang (10%), Amerika Serikat (9%), dan Belanda (8%).
Harga rata-rata logam timah Cash Settlement Price LME hingga September 2024 tercatat sebesar US$ 30.130 per ton, mengalami kenaikan 13,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu US$ 26.456 per ton. Proyeksi harga timah untuk sisa tahun 2024 diperkirakan berada pada kisaran US$ 28.000 – 31.000 per metrik ton menurut Bloomberg.
TINS berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya seperti optimalisasi sumber daya cadangan, peningkatan proses penambangan, pemrosesan, dan recovery perolehan bijih timah, guna mendukung peningkatan kinerja yang berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat, TINS bertujuan untuk terus memberikan kontribusi maksimal kepada pemegang saham serta berkontribusi pada masyarakat melalui pertumbuhan positif perusahaan. (Hky)