JagatBisnis,com – PT Avia Avian Tbk (AVIA), produsen cat terkemuka yang merupakan bagian dari konglomerat Hermanto Tanoko, melaporkan belanja modal (capex) sebesar Rp 244 miliar hingga akhir September 2024. Alokasi belanja modal ini terbagi menjadi dua bagian: Rp 177 miliar untuk belanja rutin, yang mencakup peningkatan fasilitas pabrik, pengembangan infrastruktur IT, pengadaan kendaraan distribusi, serta mesin tinting. Sedangkan Rp 67 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik ketiga yang berlokasi di Cirebon.
Andreas Timothy Hadikrisno, Head of Investor Relations PT Avia Avian Tbk, menjelaskan bahwa belanja modal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat infrastruktur dan kapasitas produksi guna mendukung pertumbuhan jangka panjang. “Kami terus fokus pada pengembangan infrastruktur untuk mendukung ekspansi pusat distribusi dan inovasi produk,” ujar Andreas, Jumat (22/11).
Kinerja Keuangan Positif hingga Kuartal III 2024
Hingga kuartal III 2024, AVIA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,16 triliun, meningkat 1,76% dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy). Sementara itu, penjualan konsolidasi mencapai Rp 5,40 triliun, tumbuh 4,7% yoy, dengan volume penjualan yang meningkat 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen cat tembok, yang mengalami pertumbuhan double-digit.
Target Penjualan dan Inovasi Produk
Meski ada tantangan di pasar, AVIA tetap mempertahankan target pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 6–10% secara nilai dan 4–8% secara volume. “Kami optimis dapat mencapai target tersebut berkat dukungan inovasi produk baru, perluasan distribusi, dan strategi pemasaran yang terarah,” kata Andreas.
Sepanjang kuartal III 2024, AVIA meluncurkan empat produk baru, antara lain: No Drop & Batu Alam untuk pelapis anti bocor, Avian Non-Sag Epoxy Hemat untuk lem/adhesive, dan GM 385 Perekat Bata Ringan untuk semen instan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisinya di segmen premium dan memperluas penetrasi pasar.
Optimisme di Tengah Kenaikan PPN
Andreas juga mengungkapkan kekhawatiran terkait dampak kenaikan PPN 12%, yang berpotensi menurunkan daya beli masyarakat. Namun, perusahaan tetap optimis dapat menjaga kinerjanya dengan berbagai langkah mitigasi. “Dengan kekuatan merek yang mapan, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang terarah, kami yakin dapat menghadapi tantangan ini,” jelasnya. AVIA juga telah mempersiapkan produk dengan rentang harga yang luas untuk menjangkau berbagai segmen konsumen.
Posisi Pasar dan Jaringan Distribusi Luas
Saat ini, Avian Brands memimpin pasar di segmen cat dekoratif dengan pangsa pasar sekitar 23%, khususnya di kategori cat kayu & besi serta pelapis anti bocor. AVIA mengoperasikan 162 pusat distribusi yang tersebar di 38 provinsi, melayani lebih dari 57.000 toko bahan bangunan. Jaringan distribusi yang luas ini menjadi salah satu keunggulan utama perusahaan dalam memastikan ketersediaan produk di seluruh pelosok Indonesia.
“Perusahaan juga terus menganalisis kondisi di lapangan untuk memastikan langkah-langkah strategis dapat mengakomodasi dinamika pasar dengan baik,” pungkas Andreas.
Kesimpulan
PT Avia Avian Tbk terus menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang solid hingga kuartal III 2024. Inovasi produk, ekspansi infrastruktur, dan peningkatan kapasitas produksi tetap menjadi prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Avian Brands berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya di pasar cat dekoratif Indonesia, dengan dukungan jaringan distribusi yang luas dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. (Mhd)