JagatBisnis.com – PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) baru saja menerima dividen interim dari delapan anak usaha yang dimilikinya melalui entitas anak, PT Agro Multi Persada (AMP). Pembagian dividen ini dilakukan dalam tiga tahap pada bulan November 2024.
Menurut keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 11 November, TAPG menerima dividen dari PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) dan PT Mega Ika Khansa (MIK). Keduanya merupakan perusahaan yang dikendalikan TAPG melalui AMP, yang memiliki 94,93% saham di AMP.
- GBSM membagikan dividen sebesar Rp 13 miliar.
- MIK memberikan dividen sebesar Rp 22 miliar.
Pada 12 November, TAPG menerima dividen dari dua anak usaha lainnya, yakni PT First Lamandau Timber International (FLTI) dan PT Dwiwira Lestari Jaya (DLJ), yang juga dimiliki oleh TAPG melalui AMP dengan kepemilikan saham masing-masing 99,9%.
- FLTI membagikan dividen sebesar Rp 32,21 miliar.
- DLJ membagikan dividen sebesar Rp 51,6 miliar.
Selanjutnya, pada 13 November, TAPG memperoleh dividen dari empat anak usaha lainnya: PT Hamparan Perkasa Mandiri (HPM), PT Subur Abadi Wana Agung (SAWA), PT Etam Bersama Lestari (EBL), dan PT Natura Pasific Nusantara (NPN). Sama seperti sebelumnya, AMP mengendalikan keempat perusahaan ini dengan kepemilikan saham sebesar 99,9%.
- HPM membagikan dividen sebesar Rp 90 miliar.
- SAWA memberikan dividen sebesar Rp 59,15 miliar.
- EBL membagikan dividen sebesar Rp 82,5 miliar.
- NPN memberikan dividen sebesar Rp 38 miliar.
Dividen yang Diterima TAPG Total Rp 438,46 Miliar
Total dividen interim yang diterima TAPG dari seluruh anak usaha tersebut mencapai sekitar Rp 438,46 miliar. Sekretaris Perusahaan TAPG, Joni Tjeng, mengungkapkan bahwa meskipun pembagian dividen ini cukup signifikan, transaksi ini tidak memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan TAPG secara keseluruhan.
TAPG Optimis Terus Tumbuh
Pembagian dividen interim ini merupakan bagian dari upaya TAPG untuk terus mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan melalui pengelolaan anak usaha yang solid dan pendapatan yang berkelanjutan. TAPG terus berfokus pada sektor agribisnis, khususnya di bidang kelapa sawit, dan berbagai lini usaha lainnya yang mendukung pertumbuhannya.
Dengan langkah ini, TAPG kembali menunjukkan komitmennya untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memperkuat posisi keuangannya di pasar. (Hky)