Ekbis  

Newport Marine Services (BOAT) Resmi Melantai di Bursa, Bidik Pertumbuhan Pendapatan 30% pada 2025

Newport Marine Services (BOAT) Resmi Melantai di Bursa, Bidik Pertumbuhan Pendapatan 30% pada 2025. foto dok nms-ina.com

JagatBisnis.com – PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 November 2024. Emiten ini bergerak di sektor layanan maritim, dengan fokus utama pada industri minyak dan gas bumi. BOAT menyediakan berbagai layanan kelautan, termasuk penyewaan kapal untuk kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas, serta layanan terkait lainnya di Asia Tenggara.

Layanan Lengkap untuk Klien

Sekretaris Perusahaan Newport Marine Services, Ahmad Wisya Pratama, menjelaskan bahwa BOAT menawarkan layanan one-stop shop, yang berarti perusahaan tidak hanya menyediakan penyewaan kapal, tetapi juga paket layanan yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan klien. BOAT memiliki enam kapal milik sendiri, yang terdiri dari empat crew/utility vessel dan dua anchor handling tug supply (AHTS). Selain itu, perusahaan ini juga memiliki hubungan dengan pemilik kapal sewa, termasuk AHTS, AHT, PSV, kapal tongkang minyak, dan kapal lainnya, memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berbagai jenis kapal.

Baca Juga :   PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) Tuntaskan IPO dengan Permintaan Oversubscribed 60,51 Kali

Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara

Meskipun awalnya berfokus pada pasar domestik Indonesia, BOAT kini telah berkembang ke pasar internasional, terutama di Asia Tenggara. Ahmad menuturkan bahwa permintaan di kawasan ini meningkat pesat, terutama di sektor energi. Seiring dengan itu, BOAT telah mengirimkan dua kapal ke Thailand dan Malaysia dan berencana untuk memperluas cakupan pasarnya di kawasan tersebut dalam jangka menengah.

Pada 30 April 2024, BOAT tercatat berhasil meraih penjualan kapal domestik sebesar US$ 2,08 juta, sementara penjualan untuk Asia Tenggara mencapai US$ 1,02 juta.

Initial Public Offering (IPO) dan Dana Segar

Pada IPO-nya, BOAT menawarkan maksimal 1 miliar saham, yang setara dengan 28,57% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 100 per saham. Permintaan untuk saham BOAT tercatat mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali, yang menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham ini.

Baca Juga :   PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) Siap Melakukan IPO dengan Target Dana Rp 120 Miliar

BOAT berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 100,05 miliar dari IPO tersebut. Dana ini akan digunakan untuk pelunasan utang sebesar Rp 75 miliar, sementara sisanya akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur, pembaruan armada, dan peningkatan kapasitas layanan.

Target Pertumbuhan dan Strategi Ke Depan

BOAT memiliki strategi untuk menambah armada secara bertahap dalam setahun ke depan dan berencana mengamankan 2-3 kontrak baru hingga akhir tahun ini. Dengan rencana ini, BOAT menargetkan pertumbuhan pendapatan konservatif, dengan harapan pendapatan top line meningkat 30% pada 2025 dibandingkan dengan pencapaian 2024.

Baca Juga :   PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) Siap Melakukan IPO dengan Target Dana Rp 120 Miliar

Ahmad optimistis bahwa target ini dapat tercapai, didorong oleh pemulihan harga minyak yang dapat meningkatkan kebutuhan kapal di sektor energi. Selain itu, tren harga sewa kapal yang menunjukkan kenaikan konsisten sejak pertengahan tahun lalu diharapkan akan memberikan dampak positif bagi BOAT sebagai penyedia jasa penyewaan kapal.

Kesimpulan

Newport Marine Services (BOAT) menjadi salah satu emiten baru yang menarik perhatian di Bursa Efek Indonesia, dengan prospek yang cerah di sektor maritim dan energi. Dengan IPO yang sukses dan rencana ekspansi yang matang, BOAT berambisi untuk memperkuat posisinya di pasar maritim Asia Tenggara. Dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan sektor energi dan ekspansi armada, BOAT berpotensi menjadi salah satu pemain utama di industri penyewaan kapal di kawasan ini. (Zan)