Ekbis  

Penjualan Lahan Industri Jababeka (KIJA) Meningkat Pesat 45% di Kuartal III 2024

Penjualan Lahan Industri Jababeka (KIJA) Meningkat Pesat 45% di Kuartal III 2024. foto dok jababeka.com

JagatBisnis.com – PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan kinerja yang impresif pada kuartal III 2024 dengan mencatatkan peningkatan penjualan lahan industri sebesar 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan lahan industri KIJA tercatat sebesar Rp 2,09 triliun, naik signifikan dari Rp 1,44 triliun pada kuartal III 2023.

Sekretaris Perusahaan Jababeka, Mulyadi Suganda, menjelaskan bahwa sebagian besar kontribusi penjualan lahan industri berasal dari Kawasan Industri Kendal, yang menyumbang 83% dari total penjualan, sementara sisanya 17% berasal dari Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.

Sektor Industri yang Dominasi Permintaan Lahan

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa permintaan lahan di kedua kawasan industri KIJA dipengaruhi oleh sektor-sektor industri yang berkembang pesat. Di kawasan industri Cikarang, permintaan lahan banyak datang dari sektor Logistik, Elektronik, Farmasi, serta Makanan (termasuk produksi makanan dan bahan baku flavoring). Sementara di Kawasan Industri Kendal, sektor-sektor yang dominan meliputi Otomotif, Makanan, Plastik, Packaging, dan Fashion.

Dengan melihat tren ini, KIJA optimis dapat mencapai target marketing sales yang lebih tinggi lagi di 2024, yaitu sebesar Rp 3 triliun—revisi dari target awal Rp 2,5 triliun. Realisasi marketing sales 2023 tercatat sebesar Rp 2,21 triliun, menunjukkan tren pertumbuhan yang positif bagi perusahaan.

Diversifikasi Lokasi untuk Menyasar Beragam Investor

Untuk mendukung target yang ambisius tersebut, KIJA mengandalkan strategi diversifikasi kawasan industri yang tersebar di Cikarang dan Kendal. Kawasan industri Jababeka di Cikarang sudah matang dengan infrastruktur yang sangat lengkap, termasuk pengelolaan air bersih dan limbah, dry port, serta pembangkit listrik. Infrastruktur ini menjadikan Jababeka sangat menarik bagi investor, terutama dari sektor industri berat dan manufaktur.

Di sisi lain, Kawasan Industri Kendal (KIK) merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dikembangkan melalui usaha patungan antara Jababeka dan Sembcorp, terletak di Jawa Tengah. KIK memiliki keunggulan lokasi strategis di tengah Pulau Jawa, dengan aksesibilitas yang sangat baik serta biaya tenaga kerja yang kompetitif, menjadikannya pilihan utama untuk industri padat karya.

Keunggulan Infrastruktur dan Layanan di Jababeka

Kawasan Industri Jababeka tidak hanya dikenal karena infrastrukturnya yang berkualitas internasional, tetapi juga memiliki keandalan pasokan listrik dan layanan Cikarang Dry Port yang mendukung efisiensi logistik. Dengan lebih dari 2.000 tenant eksisting yang berasal dari lebih dari 30 negara, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar global seperti Unilever, L’Oréal, Nissin, Samsung, hingga Komatsu, Jababeka menunjukkan kapasitasnya untuk mendukung ekspansi berbagai jenis industri.

Salah satu faktor yang turut memperkuat daya tarik Jababeka adalah pelayanan One Stop Service untuk investor, baik yang baru maupun yang sudah eksisting. Layanan ini membantu mempermudah proses investasi dan memastikan bahwa para tenant mendapatkan dukungan penuh dalam pengembangan usaha mereka di kawasan industri Jababeka.

Prospek Positif bagi Kawasan Industri Kendal

Sementara itu, Kawasan Industri Kendal (KIK) yang berlokasi di Jawa Tengah juga tidak kalah menarik. Selain merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), KIK menawarkan biaya tenaga kerja yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kawasan industri di daerah lain, menjadikannya sangat menarik untuk industri padat karya.

Dengan lokasi strategis di pusat Pulau Jawa dan akses yang mudah ke berbagai pasar, KIJA percaya bahwa Kendal akan menjadi pilihan utama bagi investor, terutama yang mencari lokasi dengan biaya operasional yang lebih rendah namun tetap memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

Optimisme Jababeka untuk Masa Depan

Melihat pencapaian yang impresif ini, Mulyadi Suganda optimis bahwa Jababeka akan terus tumbuh dan berkembang dengan diversifikasi yang semakin luas. Keberadaan dua kawasan industri utama, yaitu Jababeka di Cikarang dan Kendal, memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk melayani berbagai kebutuhan sektor industri di Indonesia. Dengan demikian, KIJA mampu memenuhi permintaan lahan industri yang semakin meningkat dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang.

Dengan infrastruktur unggulan dan lokasi yang strategis, KIJA semakin menunjukkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor pengembangan kawasan industri di Indonesia. (zan)