Ekbis  

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Luncurkan Tiga Platform AI untuk Percepat Transformasi Digital Indonesia

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Luncurkan Tiga Platform AI untuk Percepat Transformasi Digital Indonesia.

JagatBisnis.com – PT Indosat Tbk (ISAT), yang kini dikenal dengan nama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), tengah menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI). Langkah ini dipandang sebagai katalisator utama yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang saat ini berada pada angka sekitar 5%, menuju target 8%.

Dalam acara Indonesia AI Day pada Kamis, 14 November 2024, Vikram Sinha, President Director dan CEO ISAT, secara resmi memperkenalkan tiga platform berbasis AI yang dirancang untuk memperkuat ekosistem digital tanah air. Vikram menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi seperti AI untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi di Indonesia, serta memastikan inklusi digital yang lebih merata.

1. IM3 Platinum: Pengalaman Internet Lebih Aman

Platform pertama yang diluncurkan oleh ISAT adalah IM3 Platinum, sebuah layanan yang berfokus pada memberikan pengalaman berinternet yang lebih aman dan bebas dari spam. Platform ini ditujukan untuk melayani lebih dari 100 juta pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison, dengan fitur keamanan yang canggih guna melindungi pengguna dari ancaman dunia maya secara real-time.

Vikram menjelaskan, “Saat ini, jumlah akun TikTok di Indonesia lebih banyak daripada jumlah rekening bank. Hal ini menunjukkan bahwa akses ke dunia digital sangat penting, namun juga penuh tantangan terkait keamanan data pribadi. IM3 Platinum hadir untuk memastikan pengguna dapat mengakses internet dengan aman sambil mendukung inklusi keuangan yang lebih baik melalui penilaian kredit yang lebih akurat.”

Baca Juga :   Adopsi Artificial Intelligence (AI) di Sektor Industri Indonesia Masih Rendah, WANTRII Dorong Peningkatan

2. Sahabat AI: Ekosistem AI untuk Bahasa Indonesia dan Daerah

Selain IM3 Platinum, ISAT juga meluncurkan Sahabat AI, sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) yang berbasis open-source. Platform ini dirancang untuk mengatasi tantangan bahasa di Indonesia dengan menyediakan layanan AI yang dapat memahami Bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah. Pada tahap awal, Sahabat AI hadir dengan model LLM berparameter 8 miliar dan 9 miliar, dan terus berkembang dengan dukungan platform AI full-stack dari NVIDIA.

“Sahabat-AI akan membantu membuka potensi besar dalam pengembangan AI lokal, dan kami berharap dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia secara lebih personal dan relevan,” tambah Vikram.

Untuk mendukung pengembangan lebih lanjut, Sahabat-AI juga akan memanfaatkan GPU Merdeka, sebuah cloud sovereign AI yang mendukung komputasi akselerasi dari NVIDIA, memastikan kecepatan dan efisiensi dalam mengolah data.

3. Merdeka Cloud: Demokratisasi AI untuk Semua Perusahaan

Platform ketiga yang diperkenalkan adalah Merdeka Cloud, yang bertujuan untuk menjadikan teknologi AI lebih terjangkau bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, dari skala kecil hingga besar. Platform ini didukung oleh teknologi NVIDIA dan Accenture, dan diharapkan dapat mendemokratisasi akses ke AI untuk semua sektor industri.

Baca Juga :   PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 13% pada 2024 Didukung oleh Adopsi AI dan Teknologi Digital

“Melalui Merdeka Cloud, kami ingin memastikan bahwa tidak ada perusahaan yang tertinggal dalam pemanfaatan AI, yang kini menjadi kebutuhan utama dalam menjalankan bisnis di era digital ini,” jelas Vikram.

Pusat Kecerdasan Buatan (AI Center) di Seluruh Indonesia

Sebagai bagian dari komitmennya, ISAT juga memulai pembangunan Pusat Kecerdasan Buatan (AI Center) yang akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah terluar seperti Jayapura, Papua. Dengan infrastruktur AI yang tersebar, ISAT berharap dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.

“Geografis tidak boleh menjadi penghalang untuk mengakses teknologi. Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dapat merasakan manfaat dari revolusi digital ini,” tegas Vikram.

Kinerja Positif ISAT dan Dampak Teknologi AI

Di sisi kinerja perusahaan, penggunaan teknologi AI diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat strategi bisnis ISAT. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst di Mirae Asset Sekuritas, menyatakan bahwa penerapan AI akan memperkuat kepercayaan investor, yang pada gilirannya akan memperbaiki performa keuangan perusahaan.

Baca Juga :   PT Indosat Tbk Rencanakan Stock Split untuk Tingkatkan Likuiditas Saham

“AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan nilai lebih bagi perusahaan dan investor. Dengan penggunaan AI, Indosat Ooredoo Hutchison dapat memperkuat posisi keuangannya dan menarik perhatian lebih banyak investor,” ujar Nafan.

Laporan keuangan ISAT per 30 Oktober 2024 menunjukkan kinerja yang sangat positif, dengan pendapatan mencapai Rp 41,82 triliun hingga kuartal III 2024, naik 11,61% YoY. Selain itu, laba bersih juga tumbuh 39,14% menjadi Rp 3,87 triliun, menunjukkan bahwa strategi digital yang diterapkan berhasil memberikan hasil yang signifikan.

Menatap Masa Depan Digital Indonesia

Dengan peluncuran tiga platform berbasis AI ini, ISAT menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian penting dari transformasi digital Indonesia. Melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi terkini, Indosat Ooredoo Hutchison tidak hanya berfokus pada keuntungan perusahaan, tetapi juga pada bagaimana teknologi dapat membawa perubahan positif bagi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Sebagai penutup, Vikram Sinha menegaskan, “Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan komitmen bersama, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih digital, lebih inklusif, dan lebih maju.”

Dengan langkah-langkah strategis ini, ISAT semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pelopor teknologi digital di Indonesia, membuka peluang besar bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam transformasi digital yang sedang berlangsung. (Hky)