Ekbis  

PT Era Mandiri Cemerlang (IKAN) Alami Penurunan Kinerja di Kuartal III 2024, Fokus pada Pengembangan Pasar Baru

PT Era Mandiri Cemerlang (IKAN) Alami Penurunan Kinerja di Kuartal III 2024, Fokus pada Pengembangan Pasar Baru. foto dok facsekuritas.co.id

JagatBisnis.com – PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN), perusahaan yang bergerak di sektor perikanan, mencatatkan penurunan kinerja yang signifikan pada kuartal ketiga tahun 2024. Dalam laporan keuangannya, perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 56,01% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari Rp 399,6 juta pada kuartal ketiga 2023 menjadi hanya Rp 175,8 juta pada kuartal ketiga 2024.

Selain penurunan laba, pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan 16,04% year-on-year (YoY), dari Rp 103,7 miliar pada 2023 menjadi Rp 87,1 miliar pada kuartal ketiga tahun ini.

Johan Rose, Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk, mengungkapkan bahwa penurunan kinerja ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal yang berdampak pada operasional perusahaan. Salah satu faktor utama adalah kepadatan jalur pengiriman container laut, terutama akibat kenaikan tarif impor dari China ke Amerika Serikat yang menyebabkan kelangkaan slot space container. Hal ini mengakibatkan lonjakan biaya pengiriman serta tertundanya pengiriman produk perikanan, yang berimbas pada penurunan pendapatan.

Baca Juga :   Kota Haarlem, Pertama di Dunia yang Bakal Melarang Iklan Daging

“Situasi ini tentu sangat mempengaruhi kegiatan ekspor produk kami, dan kami terpaksa menghadapi tantangan biaya pengiriman yang lebih tinggi serta ketidakpastian waktu pengiriman,” ujar Johan.

Dampak Ketidakstabilan Geopolitik

Selain masalah logistik, ketidakstabilan geopolitik global, terutama terkait dengan konflik di Timur Tengah, turut memberikan dampak terhadap operasional dan logistik perusahaan. Johan mengakui bahwa kondisi eksternal yang tidak stabil ini menambah tantangan bagi perusahaan dalam menjaga kinerja yang stabil di tengah ketidakpastian pasar global.

Optimisme untuk Target Pertumbuhan

Meskipun mengalami penurunan kinerja pada kuartal ketiga, IKAN tetap optimis dapat mengejar target pertumbuhan pendapatan 15% hingga akhir tahun 2024. Johan menegaskan bahwa perusahaan tidak melakukan revisi terhadap target pendapatan yang telah ditetapkan sebelumnya, meskipun menghadapi tantangan tersebut.

“Walaupun ada penurunan, kami tetap berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan yang sudah ditetapkan. Kami terus mengintensifkan pengembangan pasar baru sebagai salah satu strategi untuk memperluas jangkauan produk kami,” ujar Johan.

Baca Juga :   Ratusan Paus Pilot Terdampar di Pantai Tasmania

Fokus pada Pengembangan Pasar Baru

Sebagai upaya untuk menggenjot penjualan, IKAN lebih memprioritaskan pengembangan pasar baru daripada diversifikasi produk. Johan menjelaskan bahwa perusahaan melihat potensi besar di beberapa wilayah yang belum terjangkau secara optimal oleh produk mereka.

“Pengembangan pasar baru menjadi fokus utama kami. Kami melihat ada banyak peluang di daerah yang belum sepenuhnya terjamah oleh produk kami, dan ini menjadi langkah kami untuk memperluas pangsa pasar,” tambah Johan.

Belanja Modal untuk Efisiensi Produksi

Seiring dengan upaya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, IKAN telah menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp 1 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Dana ini digunakan untuk pembelian mesin baru serta perawatan mesin, guna meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi perusahaan.

“Capex yang terserap ini kami alokasikan untuk memastikan bahwa mesin produksi kami tetap dalam kondisi optimal, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas produk kami agar tetap kompetitif di pasar,” kata Johan.

Baca Juga :   Jepang Berpendapat Ikan di Dekat Pembuangan Air Fukushima Bebas dari Kontaminasi Radioaktif

Tantangan Kebijakan Pemerintah

Mengenai kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi bisnisnya, Johan menyatakan bahwa saat ini belum ada kebijakan signifikan yang berpotensi mengubah prospek perusahaan secara langsung. Namun, pihaknya tetap memantau perkembangan kebijakan yang mungkin berdampak pada industri perikanan.

“Kami akan terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah, namun sejauh ini belum ada kebijakan yang terlihat signifikan yang dapat memengaruhi langsung prospek bisnis kami,” ujar Johan.

Kesimpulan

PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) menghadapi tantangan berat pada kuartal ketiga 2024 dengan penurunan kinerja yang cukup signifikan. Meskipun begitu, perusahaan tetap optimis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan 15% pada akhir tahun 2024 melalui pengembangan pasar baru dan peningkatan efisiensi produksi. Ke depannya, IKAN akan terus memantau kondisi eksternal dan beradaptasi dengan strategi-strategi yang dapat mendukung kinerja perusahaan di pasar yang semakin kompetitif. (Zan)