Ekbis  

PT Acset Indonusa Tbk: Kenaikan Pendapatan di Tengah Kerugian yang Meningkat

PT Acset Indonusa Tbk: Kenaikan Pendapatan di Tengah Kerugian yang Meningkat. foto dok acset.co

JagatBisnis.com – PT Acset Indonusa Tbk (ACST), perusahaan konstruksi yang berafiliasi dengan Grup Astra, melaporkan peningkatan kerugian bersih yang signifikan pada kuartal III tahun 2024. Kerugian bersih mencapai Rp286,07 miliar, meningkat 89,16% dibandingkan dengan kerugian Rp151,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meski mencatat kerugian, ACST berhasil meraih pertumbuhan pendapatan yang positif. Pendapatan bersih pada kuartal ini mencapai Rp2,11 triliun, meningkat 33,57% dari Rp1,58 triliun pada kuartal III tahun sebelumnya. Pendapatan ini diperoleh dari berbagai segmen, termasuk jasa konstruksi dari pihak ketiga yang menyumbang Rp1,36 triliun dan jasa penunjang konstruksi sebesar Rp226,99 miliar. Selain itu, kontribusi dari pihak berelasi mencapai Rp487,73 miliar untuk jasa konstruksi dan Rp28,54 miliar untuk jasa penunjang.

Baca Juga :   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Fokus Raih Target Pendapatan 2024

Namun, di balik peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga mengalami lonjakan yang signifikan. Pada kuartal III/2024, beban pokok mencapai Rp2,16 triliun, meningkat 38,60% dari Rp1,56 triliun di tahun sebelumnya. Beban ini mencakup berbagai pengeluaran, seperti biaya subkontraktor, bahan baku, tenaga kerja, serta biaya overhead dan sewa alat.

Direktur ACST, David Widjaja, menjelaskan bahwa kerugian yang dialami perusahaan sebagian besar disebabkan oleh kenaikan biaya operasional yang cukup tinggi dan kendala dalam penyelesaian salah satu proyek yang mengalami keterlambatan. “Meskipun kami mencatatkan pertumbuhan revenue sebesar 34%, kerugian tetap terjadi di sektor operasional dan gross profit akibat meningkatnya biaya operasional,” ujar David dalam paparan publik pada Kamis (30/10).

Baca Juga :   United Tractors Tbk (UNTR) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 2,42 Triliun

Menatap masa depan, ACST berencana untuk meningkatkan perolehan proyek baru yang diharapkan dapat memperbaiki profitabilitas perusahaan. Fokus utama perusahaan akan tertuju pada proyek-proyek di bidang fasilitas kesehatan, pusat data, serta pekerjaan sipil di sektor pertambangan—sebuah kompetensi inti bagi ACST.

Baca Juga :   United Tractors Tbk (UNTR) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 2,42 Triliun

Selain mencari proyek baru, ACST juga berkomitmen untuk mengelola arus kas operasional dengan lebih baik guna menutupi kewajiban yang ada dan memastikan kelancaran proyek yang sedang berjalan. “Kami tetap mendukung kelancaran proyek agar dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah disepakati,” pungkas David.

Dengan langkah-langkah strategis ini, ACST berupaya untuk bangkit dari tantangan yang dihadapi dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. (Mhd)