JagatBisnis.com – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melaporkan hasil kinerja yang sangat positif di akhir kuartal III-2024. Dalam laporan keuangannya, laba bersih BSDE mencapai Rp2,70 triliun, meningkat 52,73% dibandingkan dengan Rp1,76 triliun pada kuartal III-2023.
Pendapatan usaha perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan total mencapai Rp10,06 triliun hingga akhir September 2024. Ini merupakan kenaikan sebesar 37,75% secara tahunan dari Rp7,30 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Segmen penjualan unit, lot tanah, dan strata title menjadi pendorong utama pendapatan, mencatatkan Rp8,75 triliun, naik 45,02% dibandingkan tahun lalu dan berkontribusi 86,94% terhadap total pendapatan usaha. Selain itu, segmen sewa mengalami pertumbuhan yang lebih modest, mencatatkan pendapatan sebesar Rp715,83 miliar, tumbuh 3,59% yoy. Sementara itu, segmen pengelola gedung menyumbang Rp288,85 miliar, meningkat 6,04% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan, tercatat Rp3,47 triliun per kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp2,64 triliun tahun lalu. Dengan demikian, laba kotor mencapai Rp6,59 triliun, meningkat 41,30% yoy.
Laba usaha BSDE tercatat Rp3,58 triliun, tumbuh 57,71% dari Rp2,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban usaha total mencapai Rp3,01 triliun, meningkat 25,73% yoy. Laba sebelum pajak mencapai Rp3,14 triliun, tumbuh 55,79% dibandingkan kuartal III-2023 yang tercatat Rp2,01 triliun.
Dengan hasil ini, laba periode berjalan BSDE tercatat Rp3,11 triliun, meningkat 55,22% dibandingkan dengan Rp2,00 triliun pada kuartal III-2023. Ini menghasilkan laba per saham dasar sebesar Rp129,2, naik dari Rp84,59 pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyatakan bahwa pencapaian ini telah melampaui laba tahun buku 2023 yang sebesar Rp1,94 triliun dan bahkan lebih tinggi dari kinerja akhir tahun 2022 yang mencapai Rp2,43 triliun. “Pencapaian ini tidak lepas dari tingginya minat konsumen terhadap produk-produk properti kami, baik residensial maupun komersial,” ujarnya.
Hermawan menambahkan bahwa lokasi strategis yang mudah diakses menjadi daya tarik utama bagi konsumen. Melihat hasil yang solid di tahun 2024, BSDE optimis dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif ke depannya dengan fokus pada strategi pemasaran dan penjualan yang lebih kuat, serta mengeksplorasi peluang baru.
Hingga 30 September 2024, total aset BSDE tercatat sebesar Rp68,46 triliun, meningkat dari Rp66,80 triliun pada akhir tahun 2023. Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan tercatat Rp24,63 triliun, turun dari Rp25,62 triliun, dan ekuitas mencapai Rp43,83 triliun, naik dari Rp41,2 triliun.
Di akhir September 2024, kas dan setara kas perusahaan tercatat sebesar Rp8,07 triliun, mengalami penurunan dibandingkan dengan Rp13,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dengan kinerja yang terus meningkat dan strategi yang terfokus, BSDE berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan. (Mhd)
