JagatBisnis.com – PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), emiten kemasan plastik terkemuka, mencatatkan kinerja yang menggembirakan pada kuartal ketiga tahun ini.
Peningkatan Penjualan dan Laba
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PBID, Lukman Hakim, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan penjualannya sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan PBID mencapai Rp 3,89 triliun, meningkat dari Rp 3,50 triliun pada kuartal ketiga 2023. Pencapaian ini sejalan dengan target pertumbuhan tahunan PBID yang ditetapkan di kisaran 10%.
Tak hanya pendapatan, laba perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan. PBID meraih laba sebesar Rp 385 miliar, naik dari Rp 258 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu.
Stabilitas Permintaan dari Sektor Utama
Lukman menyoroti bahwa peningkatan ini didukung oleh permintaan yang stabil dari sektor makanan dan minuman, laundry pakaian, usaha kecil menengah (UMKM), serta layanan pesan antar makanan yang terus berkembang. Meskipun pencapaian kuartal ini melebihi target, PBID belum memiliki rencana untuk merevisi target pertumbuhan tahunan.
“Kenaikan penjualan dan pendapatan kami sekitar 11% dibandingkan tahun lalu. Target tahunan kami sudah tercapai, tetapi sejauh ini belum ada rencana revisi target penjualan,” ujar Lukman pada Selasa (29/10).
Investasi dan Ekspansi Pasar
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, PBID telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 41 miliar sepanjang tahun 2024. Hingga kuartal ketiga, sekitar 80% dari anggaran tersebut telah diserap, dengan sebagian besar dialokasikan untuk pemeliharaan aset perusahaan.
Ke depannya, PBID akan fokus pada strategi ekspansi pasar ke wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur. Perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk, melakukan inovasi, diversifikasi produk, dan efisiensi biaya operasional.
“Selain itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan nilai merek agar lebih kompetitif di pasar,” tambah Lukman.
Optimisme untuk Masa Depan
Lukman optimistis bahwa harga jual produk PBID akan kembali positif, didorong oleh pertumbuhan di sektor makanan dan minuman, laundry, UMKM, serta layanan pesan antar makanan. Ia menambahkan bahwa program makanan bergizi dari pemerintah diharapkan menjadi katalis positif bagi perusahaan.
Dengan posisi yang kuat dalam menyediakan kemasan berkualitas tinggi untuk UMKM, PBID berencana untuk mendukung program ini dengan memperluas pangsa pasar di kalangan tersebut.
“Melalui inovasi berkelanjutan dan upaya memperluas pangsa pasar di wilayah strategis, PBID akan terus tumbuh dengan target pertumbuhan penjualan yang stabil di kisaran 10%,” tutupnya. (Zan)