JagatBisnis.com – Produsen smartphone asal China, Xiaomi Corp, sedang dalam proses penyelesaian perluasan pabrik kendaraan listrik (EV) yang diperkirakan akan rampung pada pertengahan 2025. Tahap kedua dari Xiaomi Intelligent Manufacturing Industrial Base dijadwalkan selesai pada 15 Juni 2025, menurut laporan National Business Daily yang mengutip sumber terkait proyek tersebut pada Rabu (23/10).
Pekerjaan Lembur untuk Mempercepat Proyek
Laporan tersebut menyebutkan bahwa para pekerja sedang lembur untuk menyelesaikan proyek ini, yang berlokasi berdekatan dengan pabrik tahap pertama di Yizhuang New Town, Beijing. Kawasan ini dikenal sebagai pusat pengembangan ekonomi dan menjadi rumah bagi banyak perusahaan teknologi tinggi.
Xiaomi hingga saat ini belum memberikan komentar resmi mengenai laporan tersebut.
Diversifikasi Menuju Bisnis Kendaraan Listrik
Perusahaan ini pertama kali mengumumkan masuk ke bisnis EV pada tahun 2021 sebagai bagian dari strategi diversifikasi dari bisnis inti smartphone. Peluncuran kendaraan listrik pertama mereka, sedan SU7, dilakukan pada Desember lalu, dan sejak itu Xiaomi telah dengan cepat menjadi salah satu merek EV terkemuka di China.
Hingga akhir September, Xiaomi telah menjual total 70.000 unit mobil SU7 sejak pengiriman dimulai pada Maret, menandakan permintaan yang kuat di pasar kendaraan listrik.
Meningkatnya Persaingan di Pasar EV
Dengan perluasan kapasitas produksi dan peningkatan penjualan, Xiaomi menunjukkan komitmennya untuk bersaing di pasar kendaraan listrik yang semakin ketat. Perusahaan ini berharap dapat memanfaatkan pertumbuhan pesat dalam segmen EV di China dan mengukuhkan posisinya di industri otomotif yang berkembang pesat. (Hky)