JagatBisnis.com – PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) mencatatkan transaksi tutup sendiri yang signifikan senilai Rp 2,33 triliun, melibatkan 4,39 miliar saham. Transaksi ini terjadi pada harga Rp 531 per saham pada pukul 9.56 WIB, yang mencerminkan kenaikan 4,12% dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp 510 per saham.
Detail Transaksi
Jumlah saham yang ditransaksikan setara dengan 91,99% dari modal disetor SMDM. Pemilik saham sebelumnya adalah Top Global Ltd., yang kini akan melakukan pengalihan kepemilikan kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebagai bagian dari akuisisi.
Rencana Akuisisi oleh BSDE
Sebelumnya, BSDE telah mengungkapkan niat untuk mengakuisisi 91,99% saham SMDM. Dalam keterbukaan informasi pada 1 Agustus 2024, BSDE dan Top Global melakukan negosiasi pada 31 Juli 2024. Setelah akuisisi selesai, BSDE akan menjadi pengendali baru SMDM.
Ricardo Arief Darmawan, Sekretaris Perusahaan BSDE, menyatakan bahwa sumber dana untuk pengambilalihan ini akan menggunakan dana kas internal BSDE. Setelah penyelesaian transaksi, BSDE berencana untuk melaksanakan penawaran tender wajib.
Pertimbangan Akuisisi
BSDE memiliki beberapa pertimbangan dalam akuisisi ini:
- Cadangan Lahan: SMDM memiliki cadangan lahan yang luas, memberikan potensi pengembangan yang tinggi.
- Lokasi Strategis: Dekat dengan akses jalan tol, meningkatkan daya tarik proyek.
- Diversifikasi Geografis: Memperluas portofolio BSDE di berbagai lokasi.
- Harga Transaksi: Dianggap wajar untuk nilai potensi yang ditawarkan.
Prospek dan Kontribusi
Manajemen BSDE berharap SMDM dapat memberikan kontribusi positif sebagai tambahan cadangan lahan untuk pengembangan proyek jangka panjang. Namun, hingga kini, rencana pengembangan bisnis baru pasca-akuisisi belum diungkapkan.
Dengan total landbank sekitar 1.130 hektare dan total area perizinan proyek sebesar 2.198 hektare, SMDM diharapkan dapat memperkuat posisi BSDE dalam industri real estate di Indonesia. (Hky)