JagatBisnis.com – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan prestasi gemilang dengan perolehan kontrak baru senilai Rp 15,5 triliun hingga September 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 12,9% dibandingkan dengan raihan kontrak sebelumnya yang tercatat Rp 13,5 triliun pada bulan Agustus.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengungkapkan bahwa kontribusi terbesar untuk kontrak baru ini berasal dari segmen Infrastruktur dan Gedung, diikuti oleh segmen Industri, Properti, dan EPCC.
Proyek Unggulan
Beberapa proyek menonjol yang berhasil masuk dalam daftar kontrak baru di bulan September mencakup pembangunan Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi di Jawa Barat, Proyek Peningkatan Jalan Kawasan Hankam dan Lingkar Sepaku 4 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, serta Proyek Penanganan Banjir di Kota Demak, Jawa Tengah.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap proyek dikerjakan dengan standar terbaik, efisiensi tinggi, dan inovasi yang terus dikembangkan untuk mendukung percepatan pembangunan demi memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Agung dalam keterangan resmi pada Jumat (18/10).
Fokus di IKN
Melalui kerja sama operasi WIKA-PMJ KSO, WIKA juga terlibat dalam proyek Peningkatan Jalan Kawasan Hankam dan Lingkar Sepaku 4 di IKN dengan nilai kontrak Rp 945 miliar. Proyek ini merupakan lanjutan dari Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, dan WIKA ditugaskan untuk mengerjakan pembangunan jalan sepanjang 6,89 kilometer di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
“Pengerjaan proyek ini dimulai pada Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2026. Jalan ini akan menghubungkan jalan nasional di Kawasan Lingkar Sepaku ke Kawasan Hankam,” jelas Agung.
Teknologi Canggih
WIKA menerapkan teknologi digital Building Information Modeling (BIM) Level 5D dalam pelaksanaan proyek ini. Teknologi ini mampu mengidentifikasi potensi kesalahan dalam tahap perencanaan, mengefisiensikan biaya, serta memastikan estimasi dan kebutuhan material.
Selain itu, WIKA juga membangun Multi-Utility Tunnel (MUT), sebuah terowongan yang dirancang untuk menampung semua jaringan pipa air, fiber optik, dan kabel listrik di IKN.
“Melalui proyek ini, WIKA berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan mendorong konektivitas di Ibu Kota Nusantara,” tutup Agung.
Dengan fokus pada infrastruktur dan penggunaan teknologi inovatif, WIKA terus berupaya untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (Zan)