JagatBisnis.com – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) telah mencapai kemajuan signifikan dalam belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun 2024, menyerap sekitar 60% dari total anggaran yang diperkirakan antara Rp 1,4 triliun hingga Rp 2 triliun. Menurut Head of Public Affairs Siloam International Hospitals, Jimmy Rambing, dana tersebut digunakan untuk akuisisi lahan dan konstruksi rumah sakit baru.
“Hingga September ini, kami telah menyerap sekitar 60% dari yang ditargetkan, dan ini sebagian besar digunakan untuk akuisisi lahan dan pembangunan fasilitas kesehatan,” ungkap Jimmy pada Rabu (9/10).
Target Pendapatan dan Ekspansi
SILO menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit di kisaran belasan persen hingga akhir tahun 2024, dengan margin EBITDA yang diharapkan mencapai antara 29-30%. Jimmy menambahkan, “Pendapatan kami diharapkan naik sekitar beberapa belas persen, dengan target EBITDA margin sekitar 29-30%.”
Perusahaan juga mempersiapkan beberapa langkah ekspansi, mulai dari perpanjangan rumah sakit yang sudah ada hingga penambahan rumah sakit baru. “Untuk extention rumah sakit, Siloam Hospitals Makassar (SHMK) akan dibuka pada akhir tahun ini,” jelasnya.
Rencana Ekspansi Rumah Sakit Baru
Beberapa proyek ekspansi yang akan datang meliputi:
- Siloam International Hospital Lippo Village (SHLV) Oncology Centre: Diharapkan dibuka pada kuartal pertama 2025.
- Siloam Surabaya Gubeng: Juga direncanakan untuk dibuka pada kuartal pertama tahun 2025.
- Siloam Hospitals ASRI: Dijadwalkan untuk dibuka pada tahun 2026.
Sementara itu, SILO juga berencana untuk menambah tiga rumah sakit baru hingga tahun 2026, yaitu:
- Siloam Hospital (SH) MERR di Surabaya – dibuka pada kuartal II-2025.
- SH Semarang Srondol – dibuka pada kuartal III-2025.
- SH Samarinda – dibuka pada kuartal I-2026.
Optimisme untuk Masa Depan
Dari sisi perkembangan bisnis, Jimmy menyatakan optimisme mengenai prospek industri rumah sakit di Indonesia. “Kami yakin hingga akhir tahun ini, industri rumah sakit dapat mencetak pendapatan yang bagus. Pada semester I-2024, Siloam berhasil mempertahankan kenaikan pendapatan sebesar 14% dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya.
Sebagai catatan, pada semester pertama 2024, SILO mencatatkan pendapatan mencapai Rp 6,01 triliun, tumbuh 14% dibandingkan Rp 5,28 triliun di semester I-2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 314,28 miliar, menunjukkan kinerja keuangan yang solid.
Dengan berbagai rencana ekspansi dan pertumbuhan yang optimis, Siloam International Hospitals siap untuk terus berkontribusi dalam sektor kesehatan di Indonesia. (Hky)