JagatBisnis.com – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berkomitmen untuk menjaga kinerja operasional yang solid pada semester II-2024, dengan harapan bisa menggandakan pencapaian dari semester pertama. Sekretaris Perusahaan BIPI, Kurniawati Budiman, menyampaikan optimisme ini didukung oleh performa baik dua anak usaha mereka, PT Mitratama Perkasa (MP) dan PT Nusa Tambang Pratama (NTP).
“Kinerja operasional kami sangat baik. Total penanganan batubara dari entitas anak MP dan NTP berhasil mencapai target di kisaran 33 juta MT. Selain itu, anak usaha yang bergerak dalam penambangan batubara juga berhasil mencatatkan produksi sekitar 3,06 juta ton,” ungkap Kurniawati pada Selasa (1/10).
Di sisa tahun ini, BIPI berfokus untuk menjaga kinerja operasional sesuai dengan rencana dan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perusahaan juga sedang dalam tahap persiapan untuk memperluas area penambangan di blok baru, dengan target produksi pada tahun 2025. Untuk mendukung rencana tersebut, BIPI akan meningkatkan pemanfaatan aset infrastruktur tambang dan memastikan kesiapan pelayanan di setiap lokasi.
Namun, BIPI tidak luput dari tantangan, terutama dengan penurunan harga batubara yang mempengaruhi kinerja mereka selama enam bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan BIPI sepanjang semester I-2024 mencapai US$ 275,38 juta, mengalami penurunan 16,53% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar US$ 329,94 juta. Laba bersih juga mengalami penurunan signifikan, tercatat turun 72% yoy dari US$ 28,5 juta menjadi US$ 7,98 juta.
Kurniawati menjelaskan bahwa penurunan harga batubara berdampak langsung pada pendapatan entitas anak BIPI yang terlibat dalam penambangan dan penjualan batubara. Meskipun demikian, perusahaan tetap optimis untuk menjaga kinerja keuangan sepanjang tahun ini. “Kami memilih pendekatan konservatif dalam proyeksi untuk semester II-2024. Dengan perkembangan harga batubara saat ini, kami berharap target dapat mencapai dua kali lipat dari hasil kinerja semester I-2024, dan tentu saja, kami berharap bisa lebih besar lagi,” tambahnya.
BIPI juga mengalokasikan belanja modal sekitar US$ 61 juta untuk entitas anak di Jembayan Grup, dengan realisasi saat ini mencapai sekitar US$ 9,3 juta. Dengan fokus pada efisiensi dan inovasi, BIPI berusaha untuk tetap tangguh di tengah dinamika pasar batubara yang berubah-ubah. (hky)