Ekbis  

Mandiri Utama Finance (MUF) Catat Kinerja Positif di Tengah Penurunan Suku Bunga

Mandiri Utama Finance (MUF) Catat Kinerja Positif di Tengah Penurunan Suku Bunga. foto dok muf.co.id

JagatBisnis.com – Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan pencapaian penyaluran pembiayaan sebesar Rp 14,3 triliun hingga Agustus 2024. Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, menyatakan bahwa angka ini mencatatkan pertumbuhan 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sektor Pembiayaan Terus Berkembang

Stanley menjelaskan bahwa segmen mobil baru masih menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan pembiayaan, diikuti oleh segmen mobil bekas. Momen positif ini menjadi tanda bahwa permintaan akan pembiayaan kendaraan masih kuat di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Baca Juga :   Penurunan Suku Bunga BI Jadi Angin Segar bagi Mandiri Utama Finance

Ke depan, MUF berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. “Kami akan fokus pada penguatan sumber daya manusia, memperbaiki supervisi, serta memperkuat pola kerja manajemen risiko,” ungkap Stanley. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perusahaan.

Dampak Penurunan Suku Bunga

Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6% turut menjadi kabar baik bagi MUF dan industri pembiayaan secara umum. Stanley menyebut penurunan ini sebagai angin segar, setelah sebelumnya suku bunga mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan.

Baca Juga :   Peningkatan Penyaluran Pembiayaan untuk UMKM: Momentum Positif dari Perusahaan Multifinance

“Suku bunga yang lebih rendah memberikan ruang bagi profitabilitas perusahaan melalui biaya pendanaan yang lebih murah,” katanya. Meski begitu, Stanley mengingatkan bahwa transmisi penurunan suku bunga dari BI ke suku bunga perbankan biasanya memerlukan waktu, sehingga dampak langsung pada bunga kredit modal kerja tidak selalu instan.

Pertimbangan dalam Penetapan Bunga

Stanley juga menegaskan bahwa perubahan suku bunga perbankan bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi bunga MUF untuk konsumen. Persaingan dalam industri dan tren daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan penting.

Baca Juga :   Wall Street Menguat, Investor Tetap Optimis Meski Harapkan Penurunan Suku Bunga

“Hingga saat ini, kami belum berencana untuk melakukan perubahan harga bagi konsumen,” ungkapnya. Keputusan ini mencerminkan strategi MUF yang berfokus pada stabilitas dan kepuasan pelanggan.

Dengan langkah-langkah yang terencana dan responsif terhadap kondisi pasar, Mandiri Utama Finance berupaya untuk terus tumbuh dan beradaptasi di tengah dinamika industri pembiayaan. (Zan)