Ekbis  

Kinerja Positif Perusahaan Asuransi Umum di Indonesia

Kinerja Positif Perusahaan Asuransi Umum di Indonesia

JagatBisnis.com – Sejumlah perusahaan asuransi umum di Indonesia mencatatkan kinerja yang mengesankan terkait pendapatan premi per Agustus 2024. Salah satu yang menonjol adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), yang melaporkan pendapatan premi mencapai Rp 2,55 triliun, meningkat 45,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan yang Kuat

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh beberapa lini bisnis andalan perusahaan. Asuransi properti menjadi salah satu pilar utama, dengan premi yang terkumpul sebesar Rp 622,53 miliar, tumbuh 27,75% dari Rp 487,31 miliar pada tahun sebelumnya.

Baca Juga :   PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Tunjukkan Kinerja Positif Meski Pendapatan Menurun

Selain itu, lini bisnis asuransi energi juga memberikan kontribusi signifikan, dengan premi sebesar Rp 491,36 miliar hingga Agustus 2024. Gema menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan fokus perusahaan pada industri mega risk. “Pencapaian ini menunjukkan bahwa Jasindo telah kembali fokus pada core competence-nya,” katanya.

Kinerja Great Eastern General Insurance

Sama halnya dengan Jasindo, PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Marketing Director GEGI, Linggawati Tok, melaporkan pendapatan premi mencapai Rp 585 miliar, atau tumbuh sekitar 29,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sektor asuransi properti menyumbang kontribusi terbesar, mencapai 54%, diikuti oleh asuransi marine cargo dan asuransi rekayasa masing-masing 14% dan 12%. Pertumbuhan premi asuransi properti ini didorong oleh sektor industri yang berkontribusi 70%, sementara sektor retail dan UMKM menyumbang 30%.

Baca Juga :   PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Tunjukkan Kinerja Positif Meski Pendapatan Menurun

Linggawati menambahkan bahwa peningkatan volume pengiriman kargo, baik domestik maupun ekspor-impor, juga mendukung pertumbuhan premi lini bisnis marine cargo. “Pengiriman domestik didominasi oleh kargo kebutuhan pokok seperti beras dan gula,” jelasnya.

Proyeksi Pertumbuhan Industri

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan bahwa pendapatan premi industri asuransi umum akan terus tumbuh hingga akhir tahun ini. Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, memprediksi pertumbuhan antara 10% hingga 15%, yang menunjukkan optimisme yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga :   PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Tunjukkan Kinerja Positif Meski Pendapatan Menurun

“Saya yakin pertumbuhannya akan lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta Selatan. Dengan tren positif ini, perusahaan asuransi diharapkan dapat terus meningkatkan performa dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada nasabah.

Dengan perkembangan yang menggembirakan ini, industri asuransi umum di Indonesia menunjukkan daya tahan dan potensi pertumbuhan yang kuat, berkat fokus pada produk-produk yang relevan dan kebutuhan pasar yang terus berkembang. (zan)