JagatBisnis.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan lelang ulang untuk sejumlah proyek jalan tol setelah gagal menarik minat investor. Proyek-proyek yang dilelang ulang meliputi jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis, dan Gilimanuk-Mengwi di Bali.
Proyek Gilimanuk-Mengwi: Tantangan Biaya Meningkat
Jalan tol Gilimanuk-Mengwi yang memiliki panjang 96,84 kilometer mengalami lonjakan biaya pembangunan, dari Rp 24,6 triliun menjadi Rp 25,4 triliun. Saat ini, proses lelang ulang untuk proyek ini sudah memasuki tahap prakualifikasi, yang akan berakhir pada 1 Oktober 2024. Calon investor dapat mendaftar secara elektronik hingga 30 September 2024.
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis: Evaluasi yang Ketat
Proyek Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) juga kembali ditender ulang setelah dua konsorsium yang berminat gagal lolos dalam proses prakualifikasi. Pengumuman hasil pelelangan menyatakan bahwa konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak memenuhi syarat. Proyek ini kini hanya akan membentang sepanjang 108,3 km dengan nilai investasi diperkirakan sebesar Rp 37,64 triliun.
Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat: Kembali Masuk Lelang
Jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat, yang memiliki panjang 61,5 km dan perkiraan nilai investasi Rp 15,37 triliun, juga akan dilelang ulang setelah gagal menarik investor pada lelang sebelumnya di Februari 2022. Proyek ini menjadi bagian dari pengembangan Jakarta Outer Ring Road (JORR 3) dan direncanakan akan terhubung dengan jalan tol Jagorawi serta Bogor Ring Road.
Kesempatan bagi Investor
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR membuka kesempatan bagi calon investor untuk mendaftar, baik dalam bentuk konsorsium maupun badan usaha tunggal. “Masih dalam evaluasi untuk lelang kembali atau lelang ulang,” kata Anggota BPJT dari Unsur Masyarakat, Tulus Abadi.
Dengan adanya lelang ulang ini, Kementerian PUPR berharap dapat menarik investor yang mampu mewujudkan proyek-proyek ini, sehingga meningkatkan infrastruktur jalan tol yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di Indonesia. (Hky)