Aroma Pembatalan Merger PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) Mulai Tercium.

Aroma Pembatalan Merger PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) Mulai Tercium. foto dok sahamonline.id

JagatBisnis.com – Kabar tentang kemungkinan batalnya merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) semakin kuat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini menunjukkan sinyal bahwa rencana penggabungan kedua bank ini mungkin tidak akan terwujud.

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada 14 September 2024, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan kedua bank terkait kemungkinan langkah strategis alternatif jika proses merger tidak dilanjutkan.

Baca Juga :   OJK Menyiapkan Kasasi Setelah Putusan Banding Ditolak terkait Kasus Cabut Izin Usaha Kresna Life

Sebelumnya, Dian secara konsisten menyatakan bahwa proses merger antara MNC dan Nobu tetap berlangsung dan belum ada keputusan resmi untuk membatalkan aksi korporasi ini. Namun, kini OJK tampaknya mulai mempertimbangkan opsi lain.

Baca Juga :   OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Hanya Sebesar 0,01%

“Seperti mencari investor strategis yang dapat memberikan dukungan dan akselerasi bisnis bagi kedua bank, baik dari sisi finansial maupun teknologi, atau menjajaki kemungkinan aksi korporasi dengan bank lain,” jelas Dian.

Dian juga menegaskan bahwa rencana merger ini bersifat sukarela dan proses penggabungan dua bank dengan karakteristik bisnis dan budaya perusahaan yang berbeda harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.

Baca Juga :   Pemangkasan Bunga Pinjol oleh OJK Bikin Perusahaan Lebih Inovatif

Sementara itu, Dian menilai bahwa kondisi dan kinerja Bank MNC dan Nobu secara individual masih tergolong baik, dengan permodalan yang berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan.

OJK berharap langkah strategis alternatif ini dapat memberikan solusi terbaik bagi kedua bank, meskipun rencana merger masih dalam pertimbangan. (Zan)