JagatBisnis.com – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan pencapaian signifikan dalam penyaluran rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hingga Agustus 2024, BP Tapera telah menyalurkan total sebesar Rp 14,69 triliun untuk 119.100 unit rumah.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, pembiayaan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencakup 115.065 unit rumah dengan total nilai Rp 14,028 triliun. Sementara itu, Pembiayaan Tapera menyentuh 4.035 unit rumah dengan nilai mencapai Rp 671,45 miliar.
“Penyaluran rumah subsidi FLPP ini tersebar di seluruh Indonesia, mencakup 33 provinsi dan 387 kabupaten/kota. Sebanyak 9.830 perumahan dibangun oleh 6.635 pengembang, dengan dukungan 37 bank penyalur,” jelas Heru dalam keterangan resminya, Kamis (5/9).
Inovasi dalam Pembiayaan Perumahan
Heru juga mengungkapkan bahwa BP Tapera tengah mengembangkan skema creative financing untuk memperluas proses bisnis dan meningkatkan akses perumahan bagi MBR. “Kami bekerja sama dengan Komite dan stakeholder untuk merumuskan regulasi yang diperlukan,” tambahnya.
Selain itu, BP Tapera sedang menyempurnakan tata kelola untuk menjadi badan single housing financing. Ke depan, BP Tapera tidak hanya akan mengelola tabungan perumahan, tetapi juga pembiayaan perumahan kreatif lainnya.
“Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan cakupan layanan kami, memastikan bahwa seluruh pembiayaan perumahan dapat dikelola dengan lebih baik,” tandas Heru.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, BP Tapera berharap dapat terus memperluas akses perumahan dan mendukung pemenuhan kebutuhan rumah bagi MBR di seluruh Indonesia. (Mhd)
