JagatBisnis.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) baru-baru ini melaksanakan kegiatan “Perjalanan Wisata Pengenalan” di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Acara yang berlangsung dari 27 hingga 29 Agustus 2024 ini melibatkan perwakilan content creator, travel agent, tour operator, dan media, dalam upaya mempromosikan desa-desa wisata di kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata tematik berkelas dunia.
Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan paket wisata dari desa-desa wisata di kawasan Borobudur serta memperkuat sinergi antara pelaku pariwisata lokal. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata ke Borobudur, sekaligus mendukung program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan mencapai target perjalanan wisatawan nusantara tahun 2024,” ujarnya.
Marketing Communication Lead Atourin, Akyunia Labiba—atau yang akrab disapa Lala—mengungkapkan bahwa Atourin dan Kemenparekraf mengajak peserta famtrip untuk merasakan berbagai aktivitas unik di Borobudur. Para peserta tidak hanya menikmati keindahan candi, tetapi juga terlibat dalam berbagai pengalaman menarik seperti Relief to Table, Skilled Hands, Journey of the Stones, dan Cycling Tour. “Kami berkolaborasi dengan TA/TO, media, dan content creator untuk memberikan pengalaman langsung kepada mereka mengenai berwisata di sekitar Borobudur, termasuk kegiatan yang terinspirasi dari relief candi, mengunjungi desa wisata, serta tinggal di homestay masyarakat,” kata Lala dalam siaran persnya.
Selama perjalanan wisata ini, peserta diajak mengunjungi beberapa desa wisata, termasuk Desa Karangrejo, Desa Karanganyar, Desa Sambeng, dan Desa Candirejo. Mereka mendapatkan kesempatan untuk menikmati kuliner lokal, belajar membuat batik khas Borobudur, merasakan pembuatan kerajinan gerabah, bermain gamelan bersama komunitas lokal, dan mengunjungi UMKM keripik tempe. Selain itu, mereka juga melakukan susur sungai dengan rakit bambu dan bersepeda mengelilingi desa sambil menikmati pemandangan alam yang menyejukkan.
Kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan ini merupakan contoh nyata dari komitmen dan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata serta ekonomi kreatif dalam mempromosikan destinasi wisata di Indonesia. Diharapkan bahwa acara ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. (Zan)