JagatBisnis.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan progres signifikan dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Program ini tidak hanya meningkatkan luas area tanam tetapi juga memperbaiki kondisi pertanian yang sebelumnya menghadapi masalah kekeringan.
Kepala Pusat Pengembangan Varietas Tanaman Pangan dan Hortikultura (PVTPP) Kementan, Leli Nuryati, mengungkapkan bahwa program PAT di Boyolali berjalan dengan sangat baik. “Luasan sawah tadah hujan (STH) yang sebelumnya mengalami kekeringan kini sudah dapat ditanami lebih dari satu kali. Target PAT di Boyolali mencapai 5.470 hektar,” ujar Leli pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Leli menekankan pentingnya percepatan PAT di berbagai daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. “Kami berharap pemasangan pompa dapat dipercepat secara merata di semua lokasi yang berdekatan dengan sungai untuk mendukung ketahanan pangan negara kita yang saat ini menghadapi darurat pangan,” tambahnya.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Kabupaten Boyolali, Agus Pramudi, saat meninjau bantuan pompa di Desa Lembu, Kecamatan Sambi, menjelaskan bahwa bantuan pompa dari Kementan mengairi sawah seluas kurang lebih 5 hektar. “Kami juga menerima bantuan long storage dengan anggaran Rp 110 juta untuk menampung air dari sungai Kedung Padas,” kata Agus.
Bantuan yang diberikan mencakup total 156 unit pompa air, yang terdiri dari 74 unit untuk kelompok tani Boyolali, 42 unit untuk brigade dinas, dan 40 unit untuk brigade kodim. “Saat ini semua pompa sudah terpasang dan termanfaatkan,” tambah Agus.
Suhardi, seorang petani lokal berusia 46 tahun, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan long storage dan pompa air 3 PK. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali tanam menjadi dua bahkan tiga kali,” ujar Suhardi.
Program PAT di Boyolali tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan. Dukungan dari Kementan melalui bantuan infrastruktur dan teknologi pertanian diharapkan dapat terus mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di daerah tersebut. (Zan)