JagatBisnis.com – PT Primacom Interbuana (Primacom) secara resmi mengumumkan kemitraannya dengan Starlink sebagai reseller resmi untuk memperluas jangkauan layanan internet Starlink di Indonesia. Kemitraan ini bertujuan untuk mengatasi ketidakmerataan akses internet, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel fiber optik.
Direktur Utama Primacom, Kiki Harjadi, menjelaskan bahwa Starlink memanfaatkan teknologi satelit terbaru berbasis Low Earth Orbit (LEO), yang menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan teknologi satelit tradisional. “Teknologi komunikasi satelit dari Starlink adalah terobosan dalam industri telekomunikasi. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memberikan akses internet berkualitas kepada masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk membantu pelaku bisnis beroperasi secara optimal di berbagai wilayah,” ujar Kiki dalam keterangan resminya pada Rabu (14/8).
Starlink menggunakan konstelasi satelit LEO yang berada dekat dengan bumi, sehingga menawarkan jaringan dengan latensi rendah dan biaya yang lebih efisien. Latensi, atau jeda waktu pertukaran data, pada sistem Starlink berbasis LEO hanya sekitar 50 milidetik, jauh lebih rendah dibandingkan dengan latensi sekitar 600 milidetik pada satelit berbasis Geostationary Orbit (GEO).
Kiki Harjadi menambahkan bahwa layanan Starlink diharapkan dapat mendukung pemerataan konektivitas dan percepatan transformasi digital di Indonesia. “Masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil juga berhak mendapatkan akses internet yang handal untuk menunjang berbagai aktivitas bisnis dan terhubung dengan peluang baru tanpa terhalang oleh kondisi geografis,” kata Kiki.
Direktur Marketing Primacom, Domy K. Santoso, menambahkan bahwa Primacom, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang teknologi komunikasi satelit VSAT, sangat antusias dalam bekerja sama dengan Starlink. “Primacom telah menyediakan layanan komunikasi satelit selama lebih dari 31 tahun kepada berbagai sektor industri. Kami memiliki teknisi yang tersertifikasi dan berpengalaman dalam menangani komunikasi satelit, sehingga dapat memberikan dukungan maksimal untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan,” ungkap Domy.
Domy menjelaskan bahwa Primacom dapat menyesuaikan layanan Starlink dengan kebutuhan pengguna, baik dalam bentuk internet dedicated untuk perusahaan maupun internet broadband yang lebih efisien secara biaya. Selain itu, Primacom menawarkan jaminan layanan (SLA) 99% dan berbagai solusi tambahan seperti smart sensor, smart surveillance, IoT, infrastruktur fiber optic, SD-WAN, cloud, data center, dan solusi digital lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Layanan Starlink dari Primacom akan diperkenalkan dengan nama PrimaStar (Starlink for Business). PrimaStar menawarkan dua tipe layanan: Standard Actuated dan Flat High Performance, dengan kecepatan bandwidth hingga 220 Mbps per terminal. Dukungan pelanggan tersedia 24 jam nonstop, dengan jaminan layanan dan puluhan service points yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan kemitraan ini, Primacom dan Starlink berkomitmen untuk memperluas akses internet berkualitas tinggi ke seluruh penjuru Indonesia, meningkatkan konektivitas dan mendukung transformasi digital yang inklusif. (Zan)
