JagatBisnis.com – Pasar properti rumah tapak di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan memasuki tahun 2024. Mengikuti tren tersebut, Greenwoods Group, salah satu pengembang terkemuka, memperkuat posisinya dengan peluncuran proyek terbarunya, Greenwoods Country Bogor. Proyek ini menawarkan konsep hunian resort di lahan seluas 9,3 hektare (ha), dengan potensi pengembangan hingga 20 ha.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) mencapai Rp 758,5 triliun per Juni 2024, tumbuh 14,3% secara tahunan, menandakan peningkatan permintaan hunian. Greenwoods Group memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan Greenwoods Country Bogor, proyek yang dirancang dengan konsep resort yang memanjakan penghuninya.
Proyek ini terletak di Jalan Atang Senjaya, Ranca Bungur, Bogor, dan direncanakan akan mencakup enam klaster hunian, hotel, apartemen, ruko, serta area komersial. Grand launching proyek ini dilakukan pada 10 Agustus 2024, setelah sebelumnya mengadakan soft launching dua klaster hunian, Citaville Akasia dan Citaville Flamboyan, pada Juli lalu.
CEO Greenwoods Group, Okie Imanto, mengatakan, “Kami mengundang 500 agen properti saat grand launching untuk memperkenalkan proyek ini secara luas. Kami juga menunjuk Linktown, yang dipimpin oleh Ismet, sebagai master lead pemasaran. Linktown dikenal dalam dunia pemasaran digital, dan kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat pemasaran unit-unit properti kami.”
Okie menambahkan bahwa peluncuran Greenwoods Country Bogor dilakukan dengan pendekatan yang berbeda dari proyek-proyek sebelumnya, menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan hunian bernuansa resort. Proyek ini adalah yang ke-53 yang dikembangkan oleh Greenwoods Group dan mengusung konsep “sustainability living” yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, Greenwoods Group juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan tujuh bank terkemuka, termasuk BTN, OCBC, BTN Syariah, Mandiri, BNI, BSI, dan Bank JTrust. Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah akses pembiayaan bagi calon pembeli.
Pengembangan Greenwoods Country Bogor dilakukan secara bertahap, dengan dua klaster hunian pertama menyasar konsumen pemula (home first buyer). Harga rumah di klaster Citaville Flamboyan dimulai dari Rp 400 jutaan, sedangkan di Citaville Akasia mulai dari Rp 700 jutaan.
Greenwoods Group menggandeng arsitek ternama Andra Matin dan produsen wall panel (precast), Joe Green, dalam proyek ini untuk memastikan kualitas dan desain yang memadai. Dengan inovasi dan strategi yang diterapkan, Greenwoods Country Bogor diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar dan memperkuat posisi Greenwoods Group di industri properti. (Mhd)