Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2024: Melambat Meski Ada Beberapa Kenaikan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2024: Melambat Meski Ada Beberapa Kenaikan. foto dok ekon.go.id

JagatBisnis.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 tercatat sebesar 5,05% year on year (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan kuartal I yang mencapai 5,11% yoy. Data ini menandakan perlambatan meski ada beberapa komponen yang menunjukkan pertumbuhan positif.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran, yang meliputi ekspor, konsumsi Lembaga Non-profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), dan impor, menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada kuartal II 2024.

Komponen pengeluaran dengan pertumbuhan tertinggi adalah konsumsi LNPRT yang mencapai 9,98%. Meskipun pertumbuhan ini tertinggi, LNPRT mengalami perlambatan dibandingkan kuartal I 2024 yang tercatat sebesar 24,29%. Dampaknya, sumbangan LNPRT terhadap pertumbuhan ekonomi turun dari 1,43% pada kuartal I menjadi 1,32% pada kuartal II 2024.

Sementara itu, net ekspor mencatat pertumbuhan sebesar 8,28%, meningkat tajam dari 0,50% pada kuartal sebelumnya. Meski demikian, sumbangan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi hanya naik tipis dari 21,37% pada kuartal I menjadi 21,40% pada kuartal II 2024.

Impor mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 8,57%, jauh lebih tinggi dari 1,77% pada kuartal sebelumnya. Meski pertumbuhannya tajam, kontribusi impor terhadap pertumbuhan ekonomi masih mengalami kontraksi sebesar 19,77%, meskipun stagnan dibandingkan kuartal sebelumnya yang juga mengalami kontraksi sebesar 19,88%.

Di sisi lain, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan sebesar 4,43%, meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat 3,79%. Namun, kontribusi PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi menurun menjadi 27,89% dari sebelumnya 29,31%.

Konsumsi rumah tangga, sebagai komponen terbesar dalam PDB, tumbuh 4,93% pada kuartal II 2024, sedikit meningkat dari 4,91% pada kuartal I. Meskipun demikian, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi tetap dominan sebesar 54,53%, meskipun sedikit menurun dari 54,93% sebelumnya.

Konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 1,42%, meskipun melambat tajam dari 19,90% pada kuartal sebelumnya. Kontribusi konsumsi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 7,31% dari 6,25% pada kuartal I 2024.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 menunjukkan perlambatan, beberapa sektor masih mencatatkan pertumbuhan yang positif. Peningkatan dalam ekspor dan konsumsi LNPRT menunjukkan dinamika yang bervariasi dalam perekonomian, sementara sektor-sektor seperti impor dan konsumsi pemerintah mengalami perubahan yang signifikan. Ke depan, perhatian terhadap efisiensi distribusi dan pengelolaan sumber daya akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan. (Mhd)