JagatBisnis.com – PT Indra Karya (Persero) dan PT Sucofindo menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam sebuah acara yang berlangsung di Westin Nusa Dua Bali. Penandatanganan ini dilakukan di sela-sela kegiatan Environmental & Social Innovation Award (ENSIA), menandai awal dari kolaborasi strategis yang bertujuan untuk mendorong optimalisasi bisnis dan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kerja sama ini menggabungkan keahlian dari dua BUMN terkemuka, dengan PT Indra Karya (Persero) yang dikenal sebagai konsultan terkemuka di sektor infrastruktur, dan PT Sucofindo yang berfokus pada layanan survey dan konsultasi. Sinergi ini dirancang untuk memperkuat berbagai bidang, termasuk sistem keamanan, pengujian, inspeksi, sertifikasi, serta pengembangan jasa lainnya.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda, menjelaskan bahwa MoU ini adalah langkah awal untuk menyamakan pemahaman mengenai latar belakang, tujuan, lingkup kegiatan, serta outcome yang diharapkan. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi wilayah target, perencanaan, dan kelayakan model bisnis pada infrastruktur,” ujarnya.
Sementara itu, Gok Ari Joso Simamora, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat bisnis yang sudah ada dan membuka peluang baru. “Kerja sama ini akan memperkuat dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh kedua perusahaan, mendorong pengembangan layanan dan produk baru, serta memanfaatkan peluang yang ada secara berkelanjutan,” jelas Gok Ari.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh para pimpinan dari kedua perusahaan. Dari PT Sucofindo, tampak hadir Jobi Triananda (Direktur Utama), Budi Utomo (Direktur Layanan Industri), David Sidjabat (Direktur SDM), Revi Agustian (VP SBU Industri), Dian Indrawaty (VP SBU Serco), serta Diny Saptarita (Kabag Penjualan Korporat). Sedangkan dari PT Indra Karya (Persero), hadir Gok Ari Joso Simamora (Direktur Utama), Eko Budiono (Direktur), Okky Suryono (VP Corporate Secretary), dan Gagah Guntur Aribowo (VP Operation & Business Development).
Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam pengembangan sektor infrastruktur di Indonesia, mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri, serta membuka jalan bagi inovasi dan layanan baru yang dapat memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat secara keseluruhan. (Mhd)
