JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024, dengan salah satu highlight utama adalah Blok Pesut Mahakam. Blok ini menawarkan potensi besar bagi investor dan perusahaan migas yang tertarik mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya energi di Indonesia.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto, memaparkan bahwa Wilayah Kerja Pesut Mahakam menawarkan potensi minyak bumi dan gas bumi yang sangat signifikan. “Blok ini terletak di Kalimantan Timur, kawasan yang strategis dengan infrastruktur yang sudah matang dan kawasan produktif yang terbukti menghasilkan migas. Ini menjadikannya salah satu area yang sangat menarik untuk dikembangkan,” ujar Ariana dalam keterangan resminya, Sabtu (27/7).
Dengan luas area mencapai 1.530,15 km², Blok Pesut Mahakam berbatasan langsung dengan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dan Hutan Raya di selatan, serta Cagar Alam di utara. Blok ini juga berbatasan dengan WK Peri Mahakam milik Pertamina dan ENI di sisi timur serta WK Sanga-Sanga milik PHSS. Keberadaan WK lain yang sudah beroperasi di sekitarnya menambah daya tarik investasi di wilayah ini.
Blok Pesut Mahakam memiliki potensi sumber daya minyak bumi sebesar 20 juta barel (MMBO) dan gas bumi sebesar 1,1 triliun kaki kubik (Tcf). Pemerintah menawarkan lelang untuk WK ini melalui mekanisme Lelang Reguler dengan split after tax yang menarik: 40% untuk gas bumi dan 30% untuk minyak bumi. “Besaran split ini lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah kerja sekitarnya, yang tentunya akan mendukung peningkatan keekonomian pengembangan Blok Pesut Mahakam di masa depan,” tambah Ariana.
Pemerintah juga berkomitmen memberikan insentif tambahan untuk pengembangan WK Pesut Mahakam, termasuk fasilitas perpajakan sesuai PP 27/2017 dan insentif kegiatan usaha hulu berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 199/2021.
Proses lelang untuk WK Pesut Mahakam dimulai dengan akses dokumen penawaran pada 14 Mei 2024 hingga 9 September 2024. Batas waktu untuk pemasukan dokumen partisipasi adalah 11 September 2024. Penawaran ini mencakup komitmen pasti untuk kegiatan geologi dan geofisika serta akuisisi data seismik 3D seluas 411 km².
Pengembangan Blok Pesut Mahakam bukan hanya tentang eksplorasi sumber daya, tetapi juga berpotensi menjadi bagian penting dari sistem pengembangan terintegrasi di wilayah tersebut. Dengan dukungan infrastruktur yang ada dan insentif pemerintah, Blok Pesut Mahakam diharapkan dapat memaksimalkan potensi energi nasional dan memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor migas Indonesia.
Kementerian ESDM berharap penawaran ini akan menarik minat investor dan perusahaan migas yang siap berkomitmen untuk mengembangkan potensi besar di Blok Pesut Mahakam, sekaligus mendukung pencapaian target energi nasional. (Zan)