JagatBisnis.com – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan BW Digital baru-baru ini mengumumkan kerja sama strategis dalam pengembangan dan pembangunan sistem kabel bawah laut Nongsa-Changi. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan selama Pekan Telekomunikasi Internasional 2024 di Maryland, Washington DC, AS, menandai langkah penting dalam menghubungkan Batam dan Singapura.
Sistem kabel Nongsa-Changi, dengan panjang 50 km, dirancang untuk meningkatkan konektivitas antara dua lokasi strategis, yakni Batam dan Singapura. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas yang terus berkembang di kawasan tersebut, terutama terkait dengan pusat data/data center (DC). Kabel ini akan dilengkapi dengan minimal 24 pasang serat infrastruktur canggih, dirancang untuk mendukung layanan digital yang intensif dan aplikasi Artificial Intelligence (AI) dengan kepadatan tinggi.
**Ludovic Hutier**, Chief Executive Officer BW Digital, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian integral dari ekosistem digital yang sedang dibangun di Nongsa Digital Park (NDP). “Kabel Nongsa-Changi akan menjadi komponen kunci dalam jaringan kami, menawarkan konektivitas yang sepenuhnya beragam dan aman di depan pintu kampus pusat data. Ini akan membantu operator DC memenuhi permintaan yang terus meningkat dari Singapura,” ujar Hutier.
Sementara itu, **Budi Satria Dharma Purba**, Chief Executive Officer Telin, menyatakan kebanggaannya atas kemitraan ini. “Kami sangat senang dapat melanjutkan kerja sama sukses kami dengan BW Digital. Inisiatif ini tidak hanya memperluas kolaborasi kami tetapi juga memperkuat komitmen Telin dalam menyediakan solusi konektivitas terdepan, termasuk melalui sistem kabel ICE Leg 2 dan kabel bawah laut Hawaiki Nui 1,” jelas Purba.
Kabel bawah laut Nongsa-Changi ini akan menjadi jalur komunikasi yang andal dan efisien, menciptakan koridor transfer data yang mulus antara Batam dan Singapura. Proyek ini tidak hanya akan mendukung kebutuhan konektivitas data center-to-data center (DC-to-DC) tetapi juga memenuhi tuntutan layanan digital yang semakin tinggi di kawasan tersebut.
Kedua perusahaan, BW Digital dan Telin, berkomitmen untuk membangun sistem kabel bawah laut ini dengan fokus pada keunggulan teknis serta pertimbangan lingkungan. Sistem ini ditargetkan untuk siap beroperasi (RFS) pada kuartal keempat tahun 2025, membawa dampak positif yang signifikan bagi industri digital di kawasan.
Dengan langkah ini, Telin dan BW Digital bertekad untuk memperkuat jaringan digital di Asia Tenggara, mendukung pertumbuhan ekonomi digital, dan menyediakan konektivitas yang lebih baik untuk masa depan. (Zan)