JagatBisnis.com – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memproyeksikan untuk mempertahankan kinerja produksi yang menggembirakan seperti tahun lalu. Pada tahun 2023, produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun inti korporasi mencatatkan kenaikan sebesar 4,8%, mencapai 3,31 juta ton dari 3,15 juta ton pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh yield yang meningkat dari 16 ton per hektar menjadi sekitar 17 ton per hektar.
Menurut Fenny Sofyan, Vice President Investor Relation & Public Affairs AALI, strategi peremajaan sawit dan penerapan good agricultural practices merupakan kunci utama dalam mempertahankan laju produksi yang konsisten. “Maka kami optimistis mencapai target produksi tahunan,” ujar Fenny.
Selain itu, kemitraan strategis dalam penerimaan buah luar juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja produksi AALI di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu serta stagnansi produksi nasional dalam industri ini.
Untuk mendukung agenda bisnisnya, AALI telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,3 triliun sampai dengan Rp 1,4 triliun pada tahun ini. Mayoritas dana Capex tersebut dialokasikan untuk program peremajaan sawit dengan target konsisten perluasan area 4.000-5.000 hektar per tahun.
Meskipun demikian, Fenny tidak merinci persentase realisasi penggunaan Capex hingga saat ini, namun menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pada program peremajaan sawit.
Secara finansial, AALI mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 4,79 triliun pada kuartal I-2024, mengalami kenaikan sebesar 0,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan juga naik sebesar 2,59% menjadi Rp 230,52 miliar pada periode yang sama.
Fenny menambahkan bahwa prediksi kinerja keuangan ke depan tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga sawit yang turut mempengaruhi kondisi pasar. Namun, dengan strategi yang telah teruji dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar dan kebijakan pemerintah, AALI optimis untuk dapat tetap kompetitif di tahun 2024 ini.
Dengan demikian, AALI terus berkomitmen untuk mengoptimalkan peluang bisnisnya dengan menjaga konsistensi dalam strategi operasional dan keuangan, sehingga dapat memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan dan memperkuat posisinya di pasar industri kelapa sawit. (Mhd)