Ekbis  

PLN Berhasil Hemat Biaya Operasional Nelayan Tapanuli Tengah melalui Program Electrifying Marine

PLN Berhasil Hemat Biaya Operasional Nelayan Tapanuli Tengah melalui Program Electrifying Marine. foto dok web.pln.co.id

JagatBisnis.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan keberhasilannya dalam menyediakan 4 unit Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang mampu memberikan penghematan signifikan bagi nelayan di Tapanuli Tengah. Program inovatif ini, yang dikenal sebagai Electrifying Marine, telah berhasil memotong biaya operasional hingga 70% dengan mengalihkan penggunaan bahan bakar tradisional menjadi listrik.

Nelayan yang beroperasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Sarudik kini dapat mempercepat proses bongkar muat hasil laut tanpa perlu mengandalkan mesin berbahan bakar, cukup menggunakan SPLU yang disediakan oleh PLN.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan produktivitas sektor maritim secara efisien dan ramah lingkungan. “Kami berkontribusi dalam mendorong produktivitas dan penghematan di bidang maritim, serta mengoptimalkan aktivitas pelabuhan dengan energi hijau,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7).

Saleh Siswanto, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, menambahkan bahwa SPLU dalam program Electrifying Marine merupakan inovasi untuk pelayanan listrik yang mudah diakses, andal, dan bersih bagi nelayan dan pelaku usaha di Tapanuli Tengah. “Program ini mendukung efisiensi sektor perikanan dan kelautan dengan menyediakan energi yang terjangkau dan ramah lingkungan,” ujar Saleh.

Penggunaan SPLU telah membuktikan dampak positifnya bagi nelayan seperti Hutagalung, pemilik kapal nelayan, yang mengungkapkan bahwa biaya operasional turun hingga 70% setelah menggunakan SPLU. “Kami sangat terbantu dengan penggunaan SPLU karena mengurangi kebutuhan bahan bakar, sehingga biaya operasional dapat ditekan secara signifikan,” katanya.

PLN berkomitmen untuk terus mendukung penggunaan listrik untuk kapal yang berlabuh, sebagai pengganti mesin berbahan bakar minyak, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional kapal dan memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.

Dengan demikian, program Electrifying Marine bukan hanya memberikan solusi ekonomis, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan di sektor maritim Indonesia. (Mhd)