JagatBisnis.com – PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) melihat ke depan dengan optimisme menghadapi kebijakan baru Uni Eropa yang dikenal sebagai Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM). Kebijakan ini, yang bertujuan untuk mengimbangi dampak karbon dari barang impor, diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi ISSP untuk meningkatkan ekspornya.
Johanes W. Edward, Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, menyatakan bahwa meskipun saat ini ISSP belum melakukan ekspor ke Eropa, kebijakan CBAM dipandang sebagai peluang strategis. “Kami melihat CBAM ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan ekspor kami,” ungkap Johanes pada Senin (8/7).
ISSP telah memulai persiapan matang terkait kebijakan CBAM. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data jejak karbon dari pemasok dan menghitung jejak karbon dari operasi pabrik mereka. “Persiapan ini akan menjadi keunggulan kami. Banyak pesaing mungkin belum siap menghadapi aturan ini, sementara kami sudah siap untuk mengambil pasar yang ada,” tambahnya.
Selain itu, ISSP juga sedang melakukan identifikasi jejak karbon untuk setiap produk yang mereka hasilkan serta menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon. Langkah ini tidak hanya untuk mematuhi regulasi, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen ISSP terhadap keberlanjutan lingkungan.
Dengan persiapan yang matang ini, Johanes optimis bahwa ISSP tidak hanya akan bertahan di pasar domestik, tetapi juga akan memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Saat ini, sekitar 5% dari penjualan global ISSP diekspor ke Amerika Serikat dan Kanada, sementara sisanya 95% masih berada di pasar dalam negeri.
“Kami terus berupaya meningkatkan penetrasi pasar melalui strategi pemasaran yang intensif,” tutur Johanes.
Perubahan regulasi seperti CBAM sering kali menjadi tantangan bagi industri, tetapi ISSP dengan sigap memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk tumbuh lebih besar. Dengan komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dan persiapan yang matang, ISSP siap untuk menghadapi masa depan yang cerah di pasar global.
ISSP menunjukkan sikap proaktif dalam menghadapi perubahan regulasi global terkait karbon dengan mempersiapkan diri secara matang. Hal ini tidak hanya memastikan kepatuhan mereka terhadap kebijakan baru Uni Eropa, tetapi juga membuka peluang baru untuk ekspansi pasar internasional. Dengan fokus pada keberlanjutan dan kualitas produk, ISSP mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar global sambil mempertahankan dominasi di pasar domestik. (Mhd)