Ekbis  

Investasi Industri Tekstil China di Indonesia: Peluang dan Tantangan Bagi Industri Nasional

Investasi Industri Tekstil China di Indonesia: Peluang dan Tantangan Bagi Industri Nasional. foto : dok seimangkeisez.com

JagatBisnis.com – Rencana investasi perusahaan tekstil asal China untuk membangun pabrik garmen di Indonesia telah menimbulkan sejumlah harapan sekaligus tantangan bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Tanah Air. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut B. Panjaitan, mengungkapkan bahwa investor China akan mendirikan pabrik di Kertajati, Jawa Barat, dan Sukoharjo, Jawa Tengah. Proyek ini diharapkan mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja lokal.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, menyambut baik kehadiran investor asing dengan status penanaman modal asing (PMA) dalam industri TPT. Namun, ia juga menyoroti potensi dampak negatif terutama terkait penggunaan bahan baku impor oleh produsen tekstil asing, yang dapat mengurangi daya saing produsen lokal.

“Pemerintah harus memastikan bahwa investasi ini tidak hanya membawa teknologi dan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga mendorong penggunaan bahan baku lokal,” jelas Jemmy Kartiwa, dalam pernyataannya pada Kamis (27/6).

Baca Juga :   Kemenperin: Kinerja Ekspor Industri Tekstil Mulai Pulih

Industri TPT Indonesia, menurut API, masih menghadapi tantangan signifikan seperti kenaikan biaya tenaga kerja, persaingan yang semakin ketat, dan perlambatan ekonomi global. Namun demikian, industri ini memiliki kekuatan dalam jumlah tenaga kerja yang besar, pasar domestik yang kuat, dan potensi ekspor yang besar.

Baca Juga :   Kemenperin: Pelaku Industri Tekstil (TPT) Khawatirkan Gempuran Produk Impor

Untuk meningkatkan daya saing produk TPT Indonesia, API menyarankan pemerintah untuk meningkatkan investasi di bidang penelitian dan pengembangan, mendukung promosi merek lokal, serta memberikan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sektor ini.

Baca Juga :   Industri TPT Kekurangan SDM hingga 135 Ribu Orang per Tahun

“Masa depan industri tekstil nasional sangat bergantung pada kemampuan kita untuk beradaptasi dengan tantangan yang ada dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki,” tambahnya.

Investasi dari China ini menjadi bagian dari strategi lebih luas pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi asing dan pemberdayaan sektor industri dalam negeri. Dengan memastikan sinergi antara investasi asing dan kepentingan nasional, diharapkan industri TPT Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi ekonomi dan masyarakat. (Zan)

MIXADVERT JASAPRO