JagatBisnis.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) dan perusahaan kapal Jepang, Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK), telah menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kerja sama ini mencakup beberapa bidang strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi kedua belah pihak maupun bagi industri perkapalan Indonesia secara keseluruhan.
Nota kesepahaman ini ditandai dengan fokus pada dua bidang utama, yaitu pengangkutan karbon dioksida cair (CO2) dan gas alam cair (Liquified Natural Gas, LNG), serta pengelolaan kapal atau ship management. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperluas potensi bisnis di sektor transportasi dan logistik, tetapi juga mendukung agenda nasional Indonesia dalam pengurangan emisi karbon dan pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, kemitraan strategis ini merupakan komitmen yang nyata dalam mendukung Indonesia sebagai pemimpin dalam penyimpanan karbon dan pengurangan emisi. Nicke menekankan pentingnya percepatan implementasi bisnis untuk menghasilkan pendapatan baru bagi PIS.
Sementara itu, Direktur Utama PIS, Yoki Firnandi, menyoroti bahwa MoU ini tidak hanya menggambarkan inisiatif perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah melalui kemitraan jangka panjang, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menjadi aggregator transportasi dan logistik CCS di kawasan. Dia berharap kerja sama ini dapat mendorong transfer teknologi dan peningkatan kapasitas dalam mengurangi emisi karbon.
PIS akan fokus pada mata rantai transportasi dalam proses CCS yang melibatkan penggunaan kapal dan fasilitas penyimpanan karbon khusus. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina Group untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060 melalui pengembangan teknologi CCS dan berbagai inisiatif pengurangan emisi lainnya di seluruh perusahaan dan anak usaha.
Dari pihak NYK, Managing Executive Officer Hironobu Watanabe menegaskan bahwa kerja sama dengan PIS sangat penting mengingat PIS memiliki peran strategis dalam industri perkapalan Indonesia. Watanabe menyambut baik langkah konkret dalam mengubah kesepakatan ini menjadi proyek bisnis yang nyata.
Kerja sama antara PIS dan NYK diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomis tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Langkah-langkah selanjutnya dari kerja sama ini akan menjadi perhatian untuk melihat implementasi nyata dan dampak positif yang dapat dihasilkan bagi kedua belah pihak serta industri perkapalan secara luas. (Hky)
