Ekbis  

Tantangan dan Upaya Perbaikan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kuartal Pertama 2024

Tantangan dan Upaya Perbaikan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kuartal Pertama 2024. Foto : dok Krakatausteel.com

JagatBisnis.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menghadapi tantangan berat pada awal tahun 2024, dengan fokus utama pada proses pemulihan fasilitas pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM#1). Direktur Utama KRAS, Purwono Widodo, mengungkapkan bahwa perusahaan tengah berusaha maksimal untuk memastikan fasilitas ini kembali beroperasi pada kuartal keempat tahun ini, yang diharapkan dapat menguatkan kembali kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Pada tahun buku 2023, KRAS melaporkan pendapatan mencapai US$1,45 miliar (sekitar Rp22,45 triliun). Namun, perusahaan juga mencatat beban keuangan yang signifikan, termasuk kerugian bersih sebesar US$131,65 juta (sekitar Rp2,03 triliun) akibat rugi selisih kurs dan laba bruto sebesar US$112,91 juta (sekitar Rp1,74 triliun).

Selain tantangan pada fasilitas HSM#1 dan masalah keuangan, KRAS sedang berupaya menyelesaikan restrukturisasi utang dengan kreditur dan pemegang saham. Hingga akhir tahun 2023, KRAS telah membayar utang sebesar US$509 juta dari kas operasional perusahaan, divestasi anak perusahaan, serta optimalisasi lahan.

Baca Juga :   Industri Baja Global Kelebihan Kapasitas, Pemerintah Diminta Lanjutkan Program Ini

Insiden force majeure pada kuartal kedua tahun 2023 di fasilitas HSM#1 menyebabkan berhentinya sementara operasi pabrik, yang mempengaruhi kinerja perusahaan dan kemampuan untuk membayar utang. KRAS saat ini sedang mengusulkan penyesuaian restrukturisasi utangnya dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan saat ini dan rencana aksi korporasi yang telah disusun.

Baca Juga :   Industri Baja Global Kelebihan Kapasitas, Pemerintah Diminta Lanjutkan Program Ini

Meskipun demikian, manajemen KRAS tetap optimis terhadap perekonomian domestik yang menunjukkan tanda-tanda positif di tengah ketidakpastian global. Sektor infrastruktur dan manufaktur, yang menjadi konsumen utama baja, diprediksi akan terus berkembang, memberikan dorongan bagi sektor baja secara keseluruhan.

Baca Juga :   PT Pertamina Lubricants dan PT Krakatau Steel Perkuat Ekosistem Industri Nasional

Dalam mengantisipasi potensi dampak negatif dari perekonomian global, KRAS berkomitmen untuk terus melakukan efisiensi biaya dan mendukung kinerja anak usahanya di bidang infrastruktur dan jasa pendukung bisnis baja. (Zan)

MIXADVERT JASAPRO