JagatBisnis.com – Pagi ini, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan koreksi tipis namun masih bertahan kuat di level US$ 81 per barel. Pada pukul 06.48 WIB, harga minyak untuk pengiriman Juli 2024 di New York Mercantile Exchange diperdagangkan di US$ 81,30 per barel, mengalami penurunan 0,33% dari perdagangan sebelumnya yang mencapai US$ 81,57 per barel.
Koreksi ini terjadi setelah perdagangan dengan volume rendah selama liburan di Amerika Serikat, mencerminkan respons pasar yang hati-hati terhadap dinamika global saat ini.
Harga minyak mentah tetap terkait erat dengan pergerakan pasar ekuitas dalam beberapa sesi terakhir, menunjukkan interaksi yang kompleks antara sektor komoditas dan pasar keuangan global.
Meskipun demikian, secara keseluruhan, harga minyak masih dalam tren kenaikan bulanan yang kuat. Hal ini terutama didukung oleh keputusan OPEC+ yang memperpanjang pengurangan pasokan, serta komitmen untuk menyesuaikan kembali pasokan berdasarkan kondisi pasar yang terus berubah.
Para pelaku pasar juga memperhatikan dengan cermat prospek permintaan global. Beberapa kilang minyak di Asia telah mulai mengembalikan sebagian kapasitas produksi mereka setelah proses overhaul, meskipun margin penyulingan sedang menghadapi tekanan.
Di samping itu, ketegangan politik di Timur Tengah mempertimbangkan dinamika pasar secara signifikan. Menteri Luar Negeri Israel, Katz, baru-baru ini mengingatkan tentang potensi eskalasi konflik dengan Hizbullah, yang dapat mengganggu pasokan minyak dari wilayah penghasil utama di Timur Tengah.
“Berdasarkan perkembangan ini, potensi peningkatan ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor risiko yang perlu dipantau terhadap permintaan dan pasokan minyak global,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas dari TD Bank.
Kondisi ini menegaskan kompleksitas dinamika pasar energi global saat ini, di mana faktor-faktor geopolitik bersama dengan faktor-faktor fundamental ekonomi dan teknis terus membentuk arah pergerakan harga minyak dalam jangka pendek dan menengah.
Pergerakan harga minyak dalam waktu dekat akan terus diperhatikan dengan cermat oleh para pelaku pasar untuk mengantisipasi potensi dampaknya terhadap ekonomi global dan industri energi secara keseluruhan. (Zan)