PDIP Nilai Jika Terjadi Reshuffle di Sisa Jabatan Jokowi Tak Efektif, Ini Alasannya

jagatbisnis.com – Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menganggap, rumor reshuffle atau perombakan kabinet di sisa masa jabatan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tinggal beberapa bulan jika benar terjadi, tidak berpengaruh terhadap kinerja pemerintah.

“Tentu saja dari segi efektivitas capaian atau kinerja, reshuffle kabinet yang masa kerjanya tinggal empat bulan, tidak akan berdampak positif,” kata Hendrawan kepada Indopos.co.id melalui gawai, Jakarta, Sabtu (15/6/2024).

Menurutnya, tugas utama presiden pada bulan-bulan terakhir jabatannya adalah melakukan konsolidasi capaian yang telah dikerjakan sejak menjabat. Ada proyek yang belum rampung, salah satunya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Kita tahu masih banyak pekerjaan yang harus diteruskan. Kita berharap peogram-program tersebut dilanjutkan,” ucap Hendrawan.

“Yang paling jelas adalah IKN. Kemudian ekosistem Kereta Cepat Jakarta – Bandung,” tambahnya.

Ia khawatir, pembangunan yang tidak tuntas dalam pemerintahan Jokowi dan bila pemerintahan mendatang enggan melanjutkannya berpotensi menjadi utang negara.

“Bila tidak, sangat berbahaya, karena proyek-proyek yang akan mangkrak berukuran gigantik (sangat besar), dan melibatkan utang mega jumbo,” ujar Hendrawan.

Menkominfo Budi Arie Setiadi yang menghembuskan pertama kali soal isu perombakan kabinet Indonesia Maju. Hal tersebut terjadi ketika pertemuan antara Jokowi dan Ketum Parpol di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024) kemarin.

“Ya, kan (reshuffle kabinet untuk) keperluan-keperluan, ini kan sinkronisasi,” jelas Budi kepada wartawan terpisah di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin. (Hfz)

MIXADVERT JASAPRO