Soal Insentif Mobil Hybrid, Produsen Otomotif Jepang Satu Suara Mendukung

jagatbisnis.com – JAKARTA. Sejumlah produsen otomotif mendukung adanya pemberian insentif untuk mobil hybrid di Indonesia.

Seperti yang diketahui, belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa regulasi yang mengatur insentif untuk mobil hybrid akan segera terbit. Saat ini, insentif tersebut masih dibahas di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyampaikan, sebagai mobility company, Toyota tentu mendukung penuh target pencapaian Net Zero Emission di Indonesia pada 2060.

Salah satu langkahnya adalah percepatan perpindahan serta adopsi luas penggunaan kendaraan Internal Combustion Engin (ICE) menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, Toyota tentu tidak bisa mengesampingkan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Mobil hybrid pun memiliki karakter pengendara yang berbeda dengan battery electric vehicle (BEV) maupun plug in hybrid electric vehicle (PHEV).

“Jadi adanya insentif untuk beragam teknologi ini akan memperluas adopsi kendaraan ramah lingkungan,” kata dia, Senin (20/5).

Toyota sendiri memiliki beberapa line up mobil hybrid seperti Kijang Innova Zenix HEV, Yaris Cross HEV, Corolla Cross HEV, Corolla Altis HEV, Alphard HEV, dan Vellfire HEV. Khusus untuk Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid, kedua model ini sudah mampu diproduksi Toyota di Indonesia.

Sales & Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyatakan, Honda menyambut baik rencana pemerintah yang akan memberlakukan insentif mobil hybrid sebagai salah satu stimulus bagi pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia.

“Produk HEV Honda memiliki teknologi ramah lingkungan serta efisien bahan bakar sehingga mampu menurunkan emisi kendaraan hingga 50%,” kata dia, Senin (20/5).

Dia menambahkan, ada banyak faktor yang harus diperhatikan agar insentif mobil hybrid tepat sasaran. Dimulai dari penentuan kriteria konsumen, menentukan kriteria teknologi hybrid pada kendaraan, hingga edukasi kepada masyarakat mengenai emisi karbon.

Bagi Honda, teknologi hybrid merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan yang tepat sebagai langkah transisi menuju karbon netral. Teknologi hybrid juga sesuai dengan infrastruktur dan kebutuhan konsumen saat ini. Alhasil, insentif mobil hybrid dapat menjadi dorongan tambahan bagi konsumen untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.

Di Indonesia, Honda telah menjual dua model mobil hybrid yaitu All New CR-V 2.0 e:HEV dan New Accord HEV.

Sementara itu, Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga menyambut positif program insentif mobil hybrid yang tengah disiapkan pemerintah. Untuk saat ini, Suzuki masih dalam tahap menantikan kepastian dan informasi lebih rinci terkait wacana insentif untuk mobil hybrid.

“Kami harapkan insentif tersebut dapat menjadi stimulus baru bagi pasar otomotif di Indonesia,” tandas dia, Senin (20/5).

Sejauh ini, Suzuki telah merilis beberapa model mobil hybrid di Tanah Air seperti All New Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, dan Grand Vitara Hybrid. (Hfz)

MIXADVERT JASAPRO