Mahasiswa RI Magang di Jerman Jadi Korban Perdagangan Manusia

Ilustrasi perdagangan manusia Foto: Okezone

JagatBisnis.com –  Setidaknya ada 1000 mahasiswa Indonesia yang pergi magang ke Jerman menjadi korban perdagangan manusia. Hal ini membuat masyarakat resah, pasalnya di Indonesia program magang menjadi salah satu syarat kelulusan studi.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, melalui akun resminya @arsjadrasjid, mengungkapkan kronologi terjadinya hal tersebut. Dia menyebutkan bahwa mahasiswa perlu berhati-hati dalam memilih lowongan dan agen magang.

“Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Saya berharap adik-adik pelajar yang menjadi korban, segera mendapat keadilan.⁣⁣ Bagi yang sedang mencari tempat magang, selalu waspada dengan lowongan & agen yang terindikasi red flag,” tulis Arsjad, Minggu (24/3/2024).

Baca Juga :   Selama Setahun, Kasus Perdagangan Orang Melonjak 100 Persen

Pertama, Arsjad menyebutkan bahwa ada agen yang menjalin kerja sama dengan Kampus, serta menjanjikan mahasiswanya untuk magang di Jerman. Menurut informasi yang diterima, program magang ini bisa dikonversi jadi 20 SKS sesuai ketentuan Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka.

Baca Juga :   Perempuan Masih Jadi Korban Perdagangan Orang di Masa Pandemi

Kemudian, para mahasiswa pun dimintai bayaran sejumlah Rp50 jutaan untuk mengurus biaya pendaftaran, LoA, dan dana talangan. Sesampainya di Jerman, mereka diminta untuk menandatangani kontrak. (tia)

MIXADVERT JASAPRO