Ekbis  

Harga Nikel Naik 1,86 Persen

JagatBisnis.comHarga minyak mentah turun pada Selasa (23/1), karena para pedagang fokus pada pemulihan produksi minyak mentah di beberapa bagian AS, seiring dengan meningkatnya pasokan di Libya dan Norwegia, dibandingkan risiko pasokan imbas konflik di Eropa dan Timur Tengah.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah Brent menetap di USD 79,55 per barel, turun 0,6 persen. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di USD 74,37 per barel, turun 0,5 persen.

Baca Juga :   KPK Endus Ekspor 5,3 Juta Ton Bijih Nikel Ilegal ke China

Batu Bara
Sedangkan harga batu bara menurun pada penutupan perdagangan Selasa. Menurut bursa ICE Newcaslte (Australia), harga batu bara kontrak Februari 2024 turun 0,56 persen menjadi USD 123.25 per ton.

Baca Juga :   Pameran Smart Transportation & Energy Bakal Jadi Surganya Industri Indonesia

CPO
Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) menguat pada penutupan perdagangan Selasa. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Februari 2024 naik tipis 0,89 persen menjadi MYR 3,963 per ton.

Nikel

Adapun harga nikel terpantau merangkak naik pada penutupan perdagangan Selasa. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menguat 1,86 persen dan menetap di USD 16.306 per ton.

Baca Juga :   Pameran Smart Transportation & Energy Bakal Jadi Surganya Industri Indonesia

Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Selasa. Harga timah berdasarkan LME berakhir melesat 2,41 persen dan menetap di USD 26.236 per ton. (tia)